Lebaran 2019

Niat Sholat Idul Fitri! 8 Tata Cara Sholat, Waktu, Dalil hingga Hukum Sholat Id, Sayang Ditinggal

Sholat idul fitri atau sholat ‘ied termasuk salah satu bagian dari syiar Islam dan merupakan anugrah Allah yang khusus kepada umat Islam.

Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VIDUKA
Ribuan umat muslim melaksanakan salat Idul Fitri 1439 Hijriah, di Masjid Raya Mujahidin Kota Pontianak pada Jumat (15/6/2018). Niat Sholat Idul Fitri! 8 Tata Cara Sholat, Waktu, Dalil hingga Hukum Sholat Id, Sayang Ditinggal. 

Niat Sholat Idul Fitri! 8 Tata Cara Sholat, Waktu, Dalil hingga Hukum Sholat Id, Sayang Ditinggal

LEBARAN - Bulan Ramadan akan segera berlalu.

Seiring terbenamnya matahari Ramadhan, berganti gema takbir, tahmid dan tahlil yang menyentuh hari.

Sebagai pertanda esok hari akan berganti hari raya Idul Fitri.

Ibadah yang sayang ditinggal saat Idul Fitri adalah shalat Id.

Shalat sunah dua rakaat yang dikerjakan satu tahun sekali biasa ramai dilakukan umat muslim.

Masjid dan tanah lapang tumpah ruah umat Islam mengerjakan shalat Idul Fitri.

Baca: AMALAN Menyambut Idul Fitri & Amalan Sebelum Salat Idul Fitri Penuh Berkah! Memotong Rambut dan Kuku

Baca: Ucap Selamat Idul Fitri, Tjhai Chui Mie Ajak Masyarakat Saling Menghargai

Namun, ada juga yang lupa tentang tata cara dan bacaan shalat Idul Fitri.

Berikut ini ulasan mengenai niat shalat Idul Fitri, tata cara sholat idul fitri lengkap dengan bacaannya.

Sholat idul fitri atau sholat ‘ied termasuk salah satu bagian dari syiar Islam dan merupakan anugrah Allah yang khusus kepada umat Islam.

Secara bahasa Ied artinya kembali, dikatakan ied karena kembalinya hari itu dengan perputaran tahun, atau karena kembalinya rasa gembira dan bahagia tiap datangnya hari tersebut.

Ada yang mengatakan karena banyaknya keutamaan Allah SWT yang dicurahkan kepada hamba-Nya pada hari tersebut.

Hukum Sholat ‘Ied

Hukumnya sunnah muakkad karena Rasulullah SAW selalu mengerjakannya.

Sedangkan menurut pendapat imam Abu Hanifah hukumnya fardhu ‘ain dan menurut imam Ahmad hukumnya fardhu kifayah.

Sholat ied disunnahkan baik bagi orang yang mukim ataupun musafir, merdeka atau budak, laki-laki maupun perempuan.

Sholat iedul fitri dilakukan lebih awal oleh Nabi Saw di tahun ke 2 H kemudian sholat iedul adha.

Dalil Sholat ‘Ied

Firman Allah SWT:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Artinya: “maka laksanakanlah sholat karena tuhanmu, dan berqurbanlah. (QS Alkautsar 2).

Kebanyakan ahli tafsir berpendapat bahwa yang dimaksud “sholat” di ayat tersebut adalah sholat ied.

Menurut pendapat yang kuat Sholat iedul adha lebih utama daripada sholat iedul fitri sebagaimana pendapat imam Ibn Hajar karena ada nash langsung dari Al-Qur’an.

Sedangkan menurut imam Izzuddin bin Abdissalam Shalat Iedul Fitri yang lebih utama.

Waktu Sholat ‘Ied

Waktu Sholat ied adalah mulai terbitnya matahari hingga masuknya waktu duhur.

Namun dianjurkan mengakhirkan hingga ketinggian matahari ukuran tombak (sekitar 16 menit dari terbitnya matahari), karena mengikuti Nabi dan keluar dari pendapat ulama’ seperti imam Malik yang menyatakan itu adalah awal waktunya.

Cara Pelaksanaan Sholat Ied

Caranya seperti sholat sunah 2 raka’at pada umumnya dengan beberapa kesunahan berikut :

1. Dikerjakan secara berjama’ah kecuali orang yang sedang haji walaupun tidak berada di Mina, maka sunah tidak berjama’ah bahkan hukum berjamaahnya adalah khilaful aula.

2. Niat sholat ied

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

(usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa)

Artinya: Saya niat sholat sunnah idul fitri dua raka’at sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala

** Jika jadi imam ditambah dengan lafadz (إِماَماً), jika jadi ma’mum ditambah (مَأْمُوْماً), jika sholat sendiri dibaca sesuai diatas tanpa tambahan.

3. Takbir diraka’at pertama 7x selain takbiratul ihram dan takbir 5x di raka’at kedua selain takbir berdiri dari sujud.

4. Mengangkat kedua tangan hingga sejajar pundak di setiap takbir, kemudian menaruh di bawah dada dengan tangan kanan menggenggam pergelangan tangan kiri.

5. Memisahkan antara takbir dengan bacaan Albaqiyatus Sholihat yaitu:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

6. Mengeraskan bacaan takbir, baik bagi imam, makmum maupun orang yang sholat sendiri.

7. Bacaan surat setelah Fatihah disunnahkan surat Qof diraka’at pertama dan surat Al-Qomar diraka’at kedua, atau surat Al-A’la, dan surat Al-Ghosyiyah secara

8. Berkhutbah setelah sholat seperti khutbah jum’ah dalam hal rukun dan sunahnya namun bukan pada syaratnya. Jika dilakukan sebelum shalat, maka tidak sah.

Kesunahan khutbah id adalah bagi jamaah laki-laki walaupun shalatnya secara sendiri-sendiri, dan tidak disunnahkan bagi jamaah perempuan.

Disunahkan juga membaca takbir 9x secara berkesinambungan diawal khutbah pertama, dan 7x diawal khutbah kedua.

Materi khutbah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, seperti tentang zakat fitrah ketika idul fitri, dan menerangkan hukum-hukum qurban ketika iedul adha. 

* Artikel ini juga bisa dilihat di media sindikasi damai Fiqihmenjawab.net

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved