Berita Viral
Kulit Manusia Buatan Pertama dengan Pembuluh Darah Diciptakan Ilmuwan Australia 2025
Ilmuwan Australia berhasil ciptakan kulit manusia buatan dengan pembuluh darah pertama di dunia. Temukan manfaat medisnya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kulit manusia buatan kini bukan lagi sekadar impian ilmuwan.
Pada 2025, sebuah tim peneliti dari University of Queensland (UQ), Australia, berhasil menciptakan kulit manusia buatan dengan pembuluh darah pertama di dunia.
Penemuan ini bukan hanya mencatat sejarah dalam dunia bioteknologi, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengobatan luka bakar, cangkok kulit, hingga terapi penyakit kulit kronis.
Penelitian yang dipimpin oleh ilmuwan rekayasa jaringan dan kedokteran regeneratif, Dr. Abbas Shafiee, berhasil membangun jaringan kulit tiga dimensi menggunakan sel punca manusia.
Hasilnya menakjubkan: kulit buatan tersebut memiliki pembuluh darah, kapiler, folikel rambut, sel saraf, hingga sistem imun yang menyerupai kulit asli.
“Ini merupakan model kulit yang paling menyerupai kulit asli yang pernah dikembangkan di mana pun di dunia dan akan memungkinkan kami untuk mempelajari penyakit dan menguji pengobatan dengan lebih akurat,” ungkap Shafiee dalam keterangan resmi.
Bagi dunia medis, terutama bidang bedah plastik, dermatologi, dan perawatan luka, capaian ini dianggap sebagai titik balik.
Bayangkan pasien luka bakar parah yang sebelumnya harus menunggu donor kulit, kini bisa mendapatkan solusi dari kulit manusia buatan dengan pembuluh darah yang berfungsi penuh.
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Bagaimana Kulit Buatan Ini Dikembangkan?
Menggunakan Sel Punca sebagai Pondasi
Proses pengembangan kulit buatan ini berawal dari sel kulit manusia yang diprogram ulang menjadi sel punca pluripoten.
Sel punca adalah sel “serbaguna” yang bisa berubah menjadi berbagai jenis sel lain di dalam tubuh.
“Sel punca memungkinkan kami menciptakan ‘organoid kulit’ tiga dimensi, yang kemudian kami rekayasa dengan pembuluh darah berukuran kecil. Dengan cara ini, jaringan tersebut dapat tumbuh dan berkembang sebagaimana kulit manusia alami,” jelas Shafiee.
Riset yang Butuh Waktu Panjang
kulit manusia buatan
kulit buatan dengan pembuluh darah
penelitian ilmuwan Australia
cangkok kulit modern
pengobatan luka bakar
teknologi kedokteran regeneratif
organoid kulit
sel punca
inovasi medis 2025
University of Queensland
Balita Temani Jenazah Ibunya 3 Hari di China, Kisah Pilu dan Pelajaran Hidup |
![]() |
---|
Hologram Polisi di Seoul 2025, Turunkan Kriminalitas Hingga 22 Persen |
![]() |
---|
Bocil Pecahkan Meja Marmer Rp 26 Juta di Kafe, Ibu Menangis Ditahan Pegawai |
![]() |
---|
Biang Kerok Penyebab Harga Beras Mahal, Tapi Mentan Klaim Mulai Turun di 13 Provinsi |
![]() |
---|
Apa itu Cesium-137? Bahan Berbahaya yang Ditemukan dalam Udang Beku Asal Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.