Pilpres 2019
Jokowi-Prabowo Bertemu? Andre Rosiade: Tolak Sebelum MK Selesai, Luhut: Bola di Prabowo! Fadli Zon?
Pertemuan Jokowi dan Prabowo akan ditunda sementara waktu sembari menunggu hasil sengketa Pilpres 2019 melalui jalur Mahkamah Konstitusi (MK)
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Jokowi-Prabowo Bertemu? Andre Rosiade: Tolak Sebelum MK Selesai, Luhut: Bola di Prabowo! Fadli Zon?
PILPRES - Dorongan pertemuan Jokowi dan Prabowo kembali menguat setelah terjadi kerusuhan di sejumlah lokasi di Jakarta.
Para tokoh nasional menyerukan agar Jokowi dan Prabowo beserta timnya baik Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga untuk segera rekonsiliasi.
Namun kabar terbaru, sepertinya pertemuan Jokowi dan Prabowo akan ditunda sementara waktu sembari menunggu hasil sengketa Pilpres 2019 melalui jalur Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca: BPN Prabowo-Sandiaga : Tidak Ada Penggiringan Opini! Jokowi Angkat Bicara Soal Bambang Widjojanto
Baca: BPN Tegaskan Pernyataan Bambang Widjojanto Netral, Miftah Sabri: Jangan Risau, Gak Ada Tendensius
Baca: Pengamat Hukum Tata Negara Feri Amsari : Bambang Widjojanto Sedang Mainkan Strategi Pressure Public
Kabar itu disampaikan Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga Andre Rosiade melalui cuitan Twitternya pada Minggu (26/05/2019).
"Setelah mendengar aspirasi dan masukan dari pendukung pak @prabowo.
Kesimpulannya saya:
1. Mayoritas pendukung pak @prabowo menolak pertemuan antara pak @jokowi dan pak @prabowo sebelum MK selesai
2. Silahturahim penting, tapi keadilan dan melawan kecurangan jauh lebih penting," tulis Andre Rosiade.
Dikutip dari Kompas.com, Jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade menyarankan Presiden Joko Widodo untuk menelpon langsung Prabowo jika memang ingin mengajak bertemu.
Jokowi mengaku ingin bertemu Prabowo pascapemungutan suara Pilpres 2019.
"Saran saya kalau mau rekonsiliasi, silakan telepon langsung Pak Prabowo. Keduanya kan selama ini berhubungan baik. Ajudan Pak Jokowi punya nomor telepon ajudan Pak Prabowo, bisa bicara langsung di telepon," kata Andre dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (25/05/2019).
Baca: Mahkamah Kalkulator Vs Mahkamah Keadilan! Terobosan Bambang Widjojanto & 7 Tuntutan Prabowo-Sandiaga
Baca: Jadwal Sidang Sengketa Hasil Pilpres 2019 Mahkamah Konstitusi, Fajar Laksono: 334 Sengketa PHPU 2019
Andre menilai, jika benar-benar ingin bertemu, Jokowi tidak perlu terus mengungkapkan keinginannya di media massa.
Ia juga tak perlu mengirim utusan untuk berkomunikasi dengan Prabowo.

Jika menelepon langsung, Andre yakin Prabowo akan menanggapi dan bersedia bertemu sang rival.
"Insya Allah Pak Prabowo siap bertemu pak jokowi. Tanpa perlu ada pihak ketiga, tanpa makelar, tanpa perantara, tanpa basa-basi politik di media," kata dia.
Jokowi mengatakan, usai pencoblosan ia sudah mengutus orang kepercayaannya untuk berkomunikasi dengan Prabowo.
Orang tersebut adalah Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil hingga saat ini.
"Sudah mengutus, tapi memang keliatannya belum ketemu," kata dia.
Luhut : Bola Ada di Kubu Prabowo
Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menampik rencana pertemuan Presiden Joko Widodo dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menemui jalan buntu.
Hal itu dikatakan Luhut di kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (27/5/2019).
"Enggak mandek, jalan. Kalian kan enggak tahu saja semua," ujar Luhut dikutip dari Kompas.com.
Menurut Luhut, pada dasarnya, Jokowi dan Prabowo sama-sama ingin bertemu. Sebab, memang tidak ada persoalan apa pun di antara kedua tokoh tersebut.

Selain itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga sudah bertemu Prabowo. Pertemuan itu dinilai sebagai salah satu bentuk komunikasi kubu Jokowi sebelum pertemuan dua tokoh itu berlangsung.
"Sudah ada komunikasi. Pak JK sudah jalan," ujar Luhut.
Menurut Luhut, "bola" saat ini berada di kubu Prabowo karena seluruh pintu dari kubu Jokowi sudah terbuka untuk pertemuan dengan Prabowo.
"Ya, bolanya ada di sana (kubu Prabowo)," ujar Luhut.
Politikus senior Partai Golkar tersebut sekaligus mengapresiasi situasi politik dalam negeri yang berangsur-angsur dingin setelah rusuh pada 21 dan 22 Mei 2019.
Ia juga berharap pertemuan Jokowi dengan Prabowo yang merupakan kontestan di Pemilu 2019 terwujud agar situasi politik dalam negeri semakin rekonsiliatif.
Fadli Zon : Pro dan Kontra Petinggi BPN
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Fadli Zon mengakui bahwa pihaknya tidak satu suara terkait usul pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Prabowo pasca-Pilpres 2019.
Usul tersebut dilontarkan sejumlah pihak sebagai upaya untuk meredam polarisasi di tengah masyarakat yang menjadi pendukung kedua kubu.
Menurut Fadli, masih terdapat pro dan kontra di kalangan petinggi BPN.
Ada yang menganggap sebaiknya pertemuan antara Jokowi dan Prabowo dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan permohonan sengketa hasil pilpres yang diajukan BPN.

"Saya kira kalau itu pendapat masing-masing orang, yang penting kan nanti dari pak prabowo. Ada yang pro ada yang kontra. Saya kira biasa-biasa saja. Maksudnya itu ada yang menganggap nanti saja setelah (keputusan) MK dan sebagainya," ujar Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/05/2019).
Sementara, Fadli mengatakan Prabowo sebelumnya sudah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pertemuan tersebut terjadi pada Kamis (23/05/2019) kemarin.
Kendati demikian, Fadli belum mengetahui apakah Prabowo sudah merencanakan bertemu Presiden Jokowi setelah pertemuan itu.
"Saya kira komunikasi dialog itu hal yang biasa-biasa saja. Tapi kalau hal lain ya saya kira itu, ya kan Pak JK sudah mewakili dari pihak pemerintah," kata Fadli. (*)
Follow akun Instagram (IG) Tribun Pontianak :