HCC Kalbar Tegaskan Hoaks Informasi Danramil Sungai Kakap Tertembak Saat Aksi 22 Mei di Pontianak
Hoax Crisis Center (HCC) Kalbar menegaskan bahwa informasi yang beredar itu tidak benar alias hoaks.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
HCC Kalbar Tegaskan Hoaks Informasi Danramil Sungai Kakap Tertembak Saat Aksi 22 Mei di Pontianak
PONTIANAK - Beredar luas sebuah tangkapan layar informasi dengan narasi yang menyebutkan bahwa jidat Danramil 1207-07/Sungai Kakap, Kapten Arm Tri S tertembak saat ikut mengamankan kericuhan Aksi 22 Mei di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Tangkapan layar informasi itu disertai foto Kapten Arm Tri S sedang terbaring lemah di rumah sakit dan mendapat penanganan medis.
Hoax Crisis Center (HCC) Kalbar menegaskan bahwa informasi yang beredar itu tidak benar alias hoaks.
"Informasi itu tidak benar, Kapten Arm Tri S terkena lemparan batu. Bukan tertembak seperti info yang disebutkan di media sosial," ungkap Ketum HCC Kalbar, Reinardo Sinaga, Jumat (24/05/2019).
Baca: KIPRAH Sultan Pontianak di Pilpres 2019 Penjamin Perusuh Beri Prabowo Gelar Datok & Sebut KPU Curang
Baca: Sultan Pontianak dan Gubernur Bebaskan Demonstran, Jamin Ricuh Berakhir
Edho sapaannya menerangkan konten yang disebar itu termasuk dalam kategori konten yang salah. Sebab, konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah.
"Bisa juga informasi itu masuk kategori misleading content atau konten yang menyesatkan. Karena, terjadi framing seolah-olah ada anggota TNI yang tertembak. Padahal kan faktanya tidak begitu," tegasnya.
Kepastian untuk menggali kebenaran informasi itu dilakukan melalui penelusuran oleh Tim Fact Checker HCC Kalbar.
Hoaks mengenai anggota TNI tertembak itu juga dikuatkan dengan keterangan resmi dari Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono.
Kapolda, terang Edho, menyebutkan ada tiga anggota Polri yang tertembak ketika membubarkan kerumunan massa.
Baca: Kapolda Kalbar dan Pangdam XII Tanjungpura Besuk Aparat Korban Aksi 22 Mei
Baca: Sultan Pontianak Penjamin Pembebasan Perusuh, Sutarmidji: Biaya Pengobatan Ditanggung Pemprov
Kemudian ada juga anggota Polri dan TNI yang terluka lantaran terkena lemparan batu saat pengamanan kerusuhan Aksi 22 Mei di Pontianak Timur sejak Rabu (22/05/2019) hingga Kamis (23/05/2019).
3 anggota Polri yang tertembak saat membubarkan massa diantaranya Bripda Aldiono, Ipda Agus S dan Brigadir Sarifin Ahyar.
Aldiono berasal dari Satuan Sabhara Polda Kalbar mengalami luka tembak di tungkai bawah kanan. Agus juga berasal dari Satuan Sabhara Polda Kalbar mengalami luka tembak di kaki kanan.
Sarifin merupakan anggota Satuan Restik Polres Mempawah yang tertembak di paha kiri.
Peristiwa itu terjadi saat ketiganya sedang mengurai massa di Kecamatan Pontianak Timur pada Rabu kemarin.
Luka tembak yang diderita tiga anggota Polri itu berasal dari arah massa yang diduga menggunakan senjata api rakitan.
Ketiganya lalu dievakuasi ke Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Kalbar untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Ada dua aparat masing-masing dari TNI dan Polri terluka akibat lemparan batu. Kapten Arm Tri S Danramil Sungai Kakap terkena lemparan batu mengakibatkan robek pada pelipis, dievakuasi ke RST Kartika Husada. Lalu, Supir Karoops Polda Kalbar terluka di paha kanan akibat terkena lemparan batu dan langsung dibawa ke Dokkes Polda," papar Edho Sinaga.
Tidak hanya bersumber dari informasi resmi Kapolda Kalbar, Edho menambahkan penegasan bahwa info tertembaknya Danramil Sungai Kakap adalah hoaks semakin terbukti dengan penegasan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XII/Tanjungpura Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe.
Dalam keterangan resmi dari Kodam XII/Tanjungpura, terang Edho, Kapendam menegaskan bahwa informasi itu tidak benar.
Kapten Arm Tri Yuliantoro diakui mengalami luka di bagian keningnya, namun bukan disebabkan karena terkena tembakan dari senjata api.
"Luka tersebut akibat terkena lemparan batu pada saat berlangsungnya aksi demonstrasi di simpang empat Tanjung Raya, yang mengenai bagian kening dari Danramil. Saat itu, dia sedang mengawal salah satu dari pimpinan demonstran untuk melakukan mediasi dengan Dandim 1207/BS. Tidak diketahui pasti siapa yang melempar," tukasnya. (*)
Yuk, follow akun Instagram (IG) Tribun Pontianak :