Pilpres 2019

KIPRAH Sultan Pontianak di Pilpres 2019 Beri Gelar Prabowo Datok dan Jamin Tak Ada Lagi Aksi Rusuh

Saya akan bertanggung jawab dan menjamin, situasi gangguan kamtibmas di Pontianak di wilayah Pontianak Timur, Rabu, tidak akan terulang lagi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Sultan Pontianak, Syarif Machmud Melvin Al Kadrie saat diwawancarai awak media pada acara Saprahan Nusantara di Taman Budaya Kalimantan Barat (Kalbar), Jalan Ahmad Yani Pontianak, Sabtu (28/10/2017). 

KIPRAH Sultan Pontianak di Pilpres 2019  Beri Gelar Prabowo Datok dan Jamin Takkan Ada Lagi Aksi Rusuh 

PILPRES 2019 - Kondisi Kota Pontianak pada Aksi 22 Mei sempat mencekam paska adanya aksi kerusuhan di Jembatan Kapuas 1 Pontianak. 

Dua pos polisi di sekitar lokasi kerusuhan terbakar disaat massa protes menggunakan batu dan petasan. 

Aparat Keamanan Polisi bersama TNI memblokade Jembatan Kapuas 1 dan mendesak massa mundur.

Polisi dan TNI akhirnya mengambil langkah tegas dengan meminta massa untuk mengakhiri aksi tersebut. 

Selama pengamanan tersebut, Polisi mengamankan ratusan orang, di antaranya ada yang positif narkoba. 

Sehari berselang. Gubernur Kalbar Sutarmidji, Pangdam XII Tanjungpura Mayjen Herman Asaribab, Kapolda Kalbar Irjen Didi, dan Sultan Pontianak Syarif Mahmud Melvin Alkadrie menggelar pertemuan tertutup. 

Hasil keputusannya, Sultan Pontianak Sy Mahmud Melvin Alkadrie mengeluarkan pernyataan sikap di antaranya menjadi penjamin dari perusuh. 

Ia pun menyatakan tidak akan lagi terjadi aksi massa yang membuat terjadinya blokade Jembatan Kapuas 1. 

Sultan Pontianak Syarif Mahmud Melvin Alkadrie membacakan surat pernyataan dimana intinya akan menjamin masyarkat Pontianak timur tidak melakukan unjuk rasa.

Pernyataan ini juga disaksikan atau ditandatangi bersama seluruh Forkopimda Kalbar.

"Saya akan bertanggung jawab dan menjamin, situasi gangguan kamtibmas di Pontianak di wilayah Pontianak Timur, Rabu, tidak akan terulang lagi," kata Syarif Mahmuch Melvin Alkadrie, pada saat membacakan surat pernyataannya, di Mapolda Kalbar, Kamis (23/5/2019).

Baca: FOTO: Sultan Pontianak Bacakan Surat Pernyataan

Baca: Dani Alves Ingin Jajal Sepakbola Inggris, Belum Mau Pensiun Setelah Kontraknya di PSG Habis

"Surat pernyataan ini saya buat tanpa paksaan dari pihak mana pun, apabila di kemudian hari tidak sesuai dengan pernyataan tersebut, maka sungguh dituntut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku," tambahnya.

Dalam pernyataan itu, dia juga menyatakan akan bertanggungjawab penuh terhadap keberadaaan masyarakat dalam wilayah Kesultanan Pontianak, untuk menjaga keamanan selalu kondusif, serta akan mengawasi aktivitas masyarakat dengan sebaik-baiknya.

"Saya akan menjamin Kamtibmas di Pontianak pasca kerusuhan agar tercipta kamtibmas yang kondusif, sehingga aktivitas masyarakat Kota Pontianak tidak terganggu," ujar dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved