HCC Kalbar Tegaskan Hoaks Informasi Danramil Sungai Kakap Tertembak Saat Aksi 22 Mei di Pontianak

Hoax Crisis Center (HCC) Kalbar menegaskan bahwa informasi yang beredar itu tidak benar alias hoaks.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Suasana diskusi saat deklarasi Hoaks Crisis Center (HCC) Kalbar di Sekretariat HCC Kalbar, Jalan Danau Sentarum, Gang Wonosobo, Komplek Anugerah Indah 3, Minggu (3/6/2018) 

HCC Kalbar Tegaskan Hoaks Informasi Danramil Sungai Kakap Tertembak Saat Aksi 22 Mei di Pontianak

PONTIANAK - Beredar luas sebuah tangkapan layar informasi dengan narasi yang menyebutkan bahwa jidat Danramil 1207-07/Sungai Kakap, Kapten Arm Tri S tertembak saat ikut mengamankan kericuhan Aksi 22 Mei di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Tangkapan layar informasi itu disertai foto Kapten Arm Tri S sedang terbaring lemah di rumah sakit dan mendapat penanganan medis.

Hoax Crisis Center (HCC) Kalbar menegaskan bahwa informasi yang beredar itu tidak benar alias hoaks.

"Informasi itu tidak benar, Kapten Arm Tri S terkena lemparan batu. Bukan tertembak seperti info yang disebutkan di media sosial," ungkap Ketum HCC Kalbar, Reinardo Sinaga, Jumat (24/05/2019).

Baca: KIPRAH Sultan Pontianak di Pilpres 2019 Penjamin Perusuh Beri Prabowo Gelar Datok & Sebut KPU Curang

Baca: Sultan Pontianak dan Gubernur Bebaskan Demonstran, Jamin Ricuh Berakhir

Edho sapaannya menerangkan konten yang disebar itu termasuk dalam kategori konten yang salah. Sebab, konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah.

"Bisa juga informasi itu masuk kategori misleading content atau konten yang menyesatkan. Karena, terjadi framing seolah-olah ada anggota TNI yang tertembak. Padahal kan faktanya tidak begitu," tegasnya.

Kepastian untuk menggali kebenaran informasi itu dilakukan melalui penelusuran oleh Tim Fact Checker HCC Kalbar

Hoaks mengenai anggota TNI tertembak itu juga dikuatkan dengan keterangan resmi dari Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono.

Kapolda, terang Edho, menyebutkan ada tiga anggota Polri yang tertembak ketika membubarkan kerumunan massa.

Baca: Kapolda Kalbar dan Pangdam ‎XII Tanjungpura Besuk Aparat Korban Aksi 22 Mei

Baca: Sultan Pontianak Penjamin Pembebasan Perusuh, Sutarmidji: Biaya Pengobatan Ditanggung Pemprov

Kemudian ada juga anggota Polri dan TNI yang terluka lantaran terkena lemparan batu saat pengamanan kerusuhan Aksi 22 Mei di Pontianak Timur sejak Rabu (22/05/2019) hingga Kamis (23/05/2019).

3 anggota Polri yang tertembak saat membubarkan massa diantaranya Bripda Aldiono, Ipda Agus S dan Brigadir Sarifin Ahyar.

Aldiono berasal dari Satuan Sabhara Polda Kalbar mengalami luka tembak di tungkai bawah kanan. Agus juga berasal dari Satuan Sabhara Polda Kalbar mengalami luka tembak di kaki kanan.

Sarifin merupakan anggota Satuan Restik Polres Mempawah yang tertembak di paha kiri. 

Peristiwa itu terjadi saat ketiganya sedang mengurai massa di Kecamatan Pontianak Timur pada Rabu kemarin.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved