Bupati Atbah Ingin Kembalikan Kejayaan Jeruk Sambas, Temui BPTP Kalbar
Termasuk di antaranya penangan terhadap ancaman penyakit kerusakan pembuluh tapis pada jeruk, citrus vein phloem degeneration atau CVPD
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Ishak
Bupati Atbah Ingin Kembalikan Kejayaan Jeruk Sambas, Temui BPTP Kalbar, Bahas Teknologi Pembenihan Jeruk Mutu Premium
SAMBAS - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Barat bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika Malang (Balitjestro) mengembangkan Teknologi Perbenihan Jeruk Mutu Premium.
Dalam kesempatan itu, Kepala BPTP Kalbar, Dr Akhmad Musyafak mengatakan, upaya tersebut sebagai bentuk langkah nyata dalam upaya mengembalikan kejayaan agribisnis jeruk di Sambas.
Oleh karenanya, untuk mewujudkan sinergitas, BPTP Kalbar menggelar audiensi dengan Bupati Sambas di Aula BPTP Kalbar di Pontianak, Jumat (17/5/2019) lalu.
Kepala BPTP itu Kalbar mengatakan Pengendalian Terpadu Kebun Jeruk Sehat memiliki beberapa langkah penting.
Baca: Atbah Inginkan Citrus Center Optimal Kembangkan Produk Olahan Jeruk Sambas
Baca: Kementerian Pertanian akan Perkenalkan Kembali Jeruk Sambas, Bukan Jeruk Pontianak
Terutama untuk teknologi bagi Kawasan penanaman baru yakni di Kecamatan Tebas mengharuskan menggunakan bibit unggul.
Termasuk di antaranya penangan terhadap ancaman penyakit kerusakan pembuluh tapis pada jeruk, citrus vein phloem degeneration atau CVPD
“Standarisasinya menggunakan bibit berlabel biru. Melakukan eradikasi tanaman sakit. Yang penting adalah pengendalian vektor CVPD Diaphorina Citri. Bagaimana CVPD ini benar-benar bersih,” ujarnya.
Dijelaskan Musyafak, harus ada komitmen penting dalam menangani CVPD. Karena emua komponen yang berkaitan dengan hal itu harus kompak.
“Petugas dan petani harus disiplin dalam menerapkan PTKJS atau Pengendalian Terpadu Kebun Jeruk Sehat,” imbuhnya.
Senada dengan Dr Taufiq dari Balitjestro Malang, Musyafaq menegaskan tentang pentingnya membangun industri benih jeruk.
Menurutnya, pembangunan agribisnis jeruk diawali di pembenihan.
Baca: Bupati Atbah Kenalkan Jeruk Sambas di Depan Wakil Presiden
Baca: Supaya Tetap Jadi Komoditas Unggulan Kalbar, Jeruk Sambas Perlu Sentuhan
“Agribisnis jeruk yang berkesinambungan dan berdaya saing menuntut dukungan industri benih yang tangguh,” katanya.
Untuk itu, Sambas sebagai daerah penghasil jeruk harus konsen dan betul-betul memberikan perhatiannya demi membangun dan mempertahankan jeruk Sambas agar tetap eksis.
Untuk diketahui, dalam pertemuan itu juga di hadiri oleh Perwakilan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika Malang, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sambas.
Dinas Sosial Dan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Sambas dan Unit Pengawasan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar.