Pilpres 2019
Saran Yunarto Wijaya: BPN Prabowo Jangan Mau Dibohongi Tim Internal soal Hasil Rekap Pilpres 2019
Yunarto: BPN Prabowo - Sandi Jangan Mau Dibohongi Tim Internal soal Hasil Rekapitulasi Pilpres 2019
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Itu pertama. Tapi yang terjadi kemarin, bicara orasi politik. Berbicara pada level lebih banyak mengenai kecurangan.
"Ketika ingin membahas mengenai hitungan yang bermasalahpun situng KPU yang dipermasalahkan.
Perlu diketahui andai katapun situng bisa dibuktikan bermasalah sebagai sistem, tetapi yang dinyatakan sah sebagai hasil Pemilu adalah rekaputiulasi berjenjang, ujungnya ini apa?" kata Yunarto Wijaya.
"Contoh tadi ketika bicara mengenai penghitungan. Kita fokus deh, apakah misalnya Gerindra menolak hasil penghitungan suara dari rekap berjenjang?
"Saksinya sama lho, dari TPS, PPK sampai Provinsi sampai nanti di level nasional. Kenapa bung Andre sudah menikmati kemenangan sebagai caleg. Makanya saya mengatakan di Tweetter harusnya Andre Rosiade dan Fadli Zon sebagai pemegang suara tertinggi di dapil masing-masing kalau mau konsitens menolak juga," ujar Yunarto Wijaya.
Andre Rosiade menanggapi pernyataan Yunarto Wijaya tersebut.
Menurut Andre Rosiade tak seharusnya Yunarto Wijaya menyamakan hasil Pileg dengan Pilpres 2019.
BREAKING NEWS - Satu Rumah di Jalan Panca Bakti Hangus Terbakar Disambar Petir saat Dini Hari https://t.co/llXqUXtgdS lewat @tribunpontianak
— Tribun Pontianak (@tribunpontianak) 16 Mei 2019
"Kan saya sudah saya bilang mas Toto, jangan menyamakan Pilpres dan Pileg. Jadi bicara kecurangan ini bukan kita menyederhanakan di TPS saja. Jadi ada proses sebelumnya bagaimana indikasi aparat bermain untuk mendukung petahana. Indikasi kepada daerah menekan kepala desa untuk mendukung petahana," kata Andre Rosiade.
Andre melanjutkan, kecurangan itu kita jangan hanya bicara soal di TPS dan rekapitulasi.
Tapi kecurangan itu bicara dari awal. Makanya kami menolak.
Kenapa di Pileg kami tidak menolak, karena memang kecurangan itu TSMB itu terjadi di Pilpres.
Kedua, faktanya pemilih di Pilpres dan Pileg berbeda jumlahnya. Anda bisa lihat dong. Suara sahnya banyakan Pilpres dibanding Pileg.
Simak selengkapnya dalam video berikut: