Waspada Cacar Monyet Diskes Awasi Penumpang Asal Batam, Belum Ada Vaksi
Cacar monyet atau monkeypox yang menyebar di wilayah Singapura pada 8 Mei 2019 lalu ikut mengancam warga Kalbar.
Waspada Cacar Monyet Diskes Awasi Penumpang Asal Batam, Belum Ada Vaksi
PONTIANAK - Cacar monyet atau monkeypox yang menyebar di wilayah Singapura pada 8 Mei 2019 lalu ikut mengancam warga Kalbar.
Saat ini, Dinas Kesehatan (Diskes) Kalbar serta Diskes kabupaten/kita tengah menunggu instruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terkait upaya mencegah penularan penyakit yang berasal dari Nigeria ini.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, drg Harry Agung Tjahyadi, mengatakan terkait kasus cacar monyet yang ditemukan di Singapura belum dilaporkan temuan di Batam maupun di Kalimantan Barat.
Kendati demikian, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI telah melakukan antisipasi kewaspadaan dini untuk Batam dan Pekanbaru.
"Dua daerah tersebut dilakukan pindai penumpang dangan termostat scanner di Bandara oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan," ujarnya kepada Tribun, Selasa (14/5).
Sementara untuk deteksi dini Kalbar, Herry Agung mengatakan Diskes Kalbar dan KKP Pontianak sudah saling berkoordinasi dan tetap mengikuti situasi di batam dan pekan baru.
"Kita juga dan menilai risiko epidemi penyebaran penyakit tersebut dan Dirjen P2P Kemenkes akan segera menginstruksikan kepada KKP dan Diskes Prov di wilayah yang berpotensi epidemi penyakit," ujarnya.
Baca: Pangdam Ucapkan Terima ke Masyarakat Kapuas Hulu, Ini Harapannya
Baca: Wakili Pengurus NU, Ustadz Achmad Kahfi Ajak Masyarakat Sintang Tolak Aksi People Power
Baca: PPDM Sintang Ingatkan Masyarakat Jangan Terbius Seruan Aksi People Power
Ia menambahkan saat ini pihaknya sedang menyiapkan media info berupa leaflet untuk dibagikan ke penumpang yang ke Batam di bandara Supadio Pontianak.
"Selain itu kita juga akan memberikan informasi kepada Diskes kabupaten/kota sebagai sosialisasi tentang cacar monyet untuk diteruskan ke semua faskes," ujarnya.
Sementara itu, hingga saat ini Pemerintah Kota Pontianak belum mengambil langkah-langkah terkait adanya serangan virus cacar monyet di Singapura.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu menyampaikan itu tanggungjawabnya masih di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sebagai garda terdepan yang menerima orang datang.
"Tanggungjawab ini masih di KKP, mereka harus mencegah dan menangkal penyakit itu dari luar," ucap Handanu, Selasa (14/5).
Saat ini, ia menegaskan belum ada warning atau peringatan dari Kementerian Kesehatan. Belum ada pula surat, bahkan belum ada informasi yang resmi dari provinsi maupun Kemenkes.
"Jadi saya belum bisa menyampaikan apa langkah-langkah yang akan diambil. Kita belum tahu, penyakitnya ditularkan dari mana, sebabnya apa," tegadnya.