Kalbar 24 Jam

Kalbar 24 Jam - Akoi Ditemukan Tewas, Kasus Audrey, hingga Sutarmidji Respon Kebakaran di Kijing

Kejadian itu membuat geger warga setempat, karena mereka tak menyangka Akoi yang sehari-hari bekerja sebagai petani dan pekebun itu.....

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Kolase/Tribunpontianak.co.id
Kalbar 24 Jam - Akoi Ditemukan Tewas, Kasus Audrey, hingga Sutarmidji Respon Kebakaran di Kijing 

Yang pertama pihak keluarga pelaku bersilaturahmi kepihak Keluarga korban. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>

3. Satu Lagi Pahlawan Pemilu Gugur di Kubu Raya, Sempat Tiba-tiba Sesak Nafas
Warga saat membawa jenazah Sulik ke peristirahatan terakhir di pemakaman muslim Desa Sei Besar, Minggu (12/5/2019)
Warga saat membawa jenazah Sulik ke peristirahatan terakhir di pemakaman muslim Desa Sei Besar, Minggu (12/5/2019) (Istimewa)

Jumlah petugas penyelenggara pemilu 2019 bertambah. 

Total hingga Senin, (13/5/2019) sudah ada 9 korban penyelenggara pemilu yang laporannya sudah diterima oleh KPU Kubu Raya, belum termasuk satu korban atas nama Sulik yang meninggal pada Minggu (12/5/2019).

“Kalau untuk status pak Sulik, kami belum bisa memastikan, sementara ini urus data yang sudàh masuk dan dalam tahap lengkapi verkas yang kurang, surat ahli waris dan nomor rekening,” kata Syarifah. 

Sedangkan pihak keluarga Sulik, dalam hal ini diwakilkan oleh temannya, Mustafa mengaku berharap betul perhatian dari KPU.

Baca: Duka Pemilu 2019, 2 Petugas KPPS di Sambas Meninggal Dunia

Baca: Dua Anggota KPPS di Sintang dan Sanggau Meninggal, Daftar Panjang Duka Pemilu 2019 di Kalbar

Apalagi sepeninggalan Sulik, ia meninggalkan satu istri dan dua ank perempuan berusia 11 tahun dan 3 tahun.

“Kami pun,  dari teman-teman dekat beliau mohon lah supaya untuk pemerintah, bagaimana KPU memperhatikan keluarga korban,” katanya. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>

4. 10 Besar SMA di Kalbar Dengan Nilai Ujian Nasional IPA Rerata Tertinggi  

Siswa siswi SMA/SMK sederajat merayakan kelulusannya dengan mencoret seragam putih abu-abu mereka di salah satu halaman sekolah di Pontianak,Kalbar, Senin (13/5/2019) sore. Kalimantan Barat meraih peringkat 14 dalam pelaksanaan ujian nasional.
Siswa siswi SMA/SMK sederajat merayakan kelulusannya dengan mencoret seragam putih abu-abu mereka di salah satu halaman sekolah di Pontianak,Kalbar, Senin (13/5/2019) sore. Kalimantan Barat meraih peringkat 14 dalam pelaksanaan ujian nasional. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VIDUKA)

Pengumuman kelulusan baru saja dilakukan kemarin ditingkat SMA dan SMK.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, melalui Kabid SMK Provinsi Urai MUhani saat jumpa pers, Senin (13/5/2019).

Berikut Daftar 10 besar SMA berdasarkan Hasil Nilai Ujian Nasional dengan nilai rerata Tahun 2018/2019  Provinsi Kalbar jurusan IPA : BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>

5. Gubernur Sutarmidji Ikut Respon Isu Dugaan Mess PT Wika di Mempawah Sengaja Dibakar

Kebakaran hebat melanda satu unit bangunan di PT Wika areal Pelabuhan Internasional Kijing, Jumat (10/5/2019) sekira pukul 17.50 sore WIB.
Kebakaran hebat melanda satu unit bangunan di PT Wika areal Pelabuhan Internasional Kijing, Jumat (10/5/2019) sekira pukul 17.50 sore WIB. (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)

Dugaan Mess PT Wika sengaja dibakar oleh orang juga ditepis oleh Gubernur Kalbar, H Sutarmidji.

Kebakaran yang menghanguskan dua bangunan Mess karyawan PT Wika di areal Pelabuhan Internasional Kijing beberapa waktu lalu sempat diduga sengaja dibakar orang.

Terlebih hal itu dikait-kaitkan dengan adanya permasalahan antara nelayan dan Pelindo tentang ganti rugi.
"Kalau mess itu tidak, saya pastikan tidak, karena saya komunikasi dengan nelayan saat itu, mereka pada prinsipnya insyaallah selesai lah masalahnya," ujarnya saat diwawancara awak media di Rumah Dinas Bupati Mempawah, Senin (13/5/2019) sekira pukul 18.45 WIB.

Baca: Kapolres Mempawah Tepis Isu Liar Dugaan Mess PT Wika Sengaja Dibakar, Berikut Penjelasannya

Baca: Kebakaran Mess Karyawan PT Wika Diduga Akibat Korsleting Listrik

Sutarmidji meminta pihak Pelindo untuk cepat menangani masalah dengan nelayan dan tindak menggantung-gantungkan nelayan.

"Cuma Pelindo saja harusnya cepat, jangan lambat, yang namanya orang inikan kehilangan mata pencharian jangan digantung-gantung," ucapnya. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved