Program PLN Peduli Salurkan Santunan pada 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa di Kalbar

Selain berbentuk uang tunai, santunan dan bantuan yang diberikan juga berupa paket sembako serta material untuk pembangunan rumah ibadah

Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
TRIBUN PONTIANAK/ NINA SORAYA
Ratusan anak yatim piatu dan dhuafa mengikuti buka puasa bersama dengan karyawan PLN. Melalui Program PLN Peduli, lebih dari 1.000 Anak Yatim, Dhuafa, Guru Ngaji, Marbot Masjid dan Purnakarya di Kalbar menerima santunan dari PLN. 

“Petugas yang kami siagakan bertujuan untuk mengamankan pasokan listrik, mulai dari sisi pembangkit, jaringan distribusi hingga ke pelanggan. Kami berharap listrik selama bulan Ramadhan ini tetap stabil dan handal. Kami siapkan Petugas yang stand by selama 24 jam. Mereka bertugas secara bergantian dalam sehari," Jelas Agung.

Menurutnya saat ini PLN Kalbar memiliki daya mampu yang cukup kondusif yakni sekitar 650 MW Sedangkan beban puncak tertinggi hingga pertengahan Mei 2019 sebesar 400 MW, berarti masih surplus hingga 200 MW.

"Saat ini sistem kelistrikan di seluruh Kalimantan Barat memiliki surplus daya. Kami prediksi sepanjang bulan Ramadhan ini beban puncak bertambah sebesar 50 MW. Namun daya mampu mesin pembangkit kami masih cukup bahkan surplus meski dengan tambahan beban tersebut.” imbuhnya.

Diakuinya, saat ini kawat layang-layang serta tanam tumbuh milik warga masih mendominasi penyebab terganggunya pasokan listrik.

"Pohon dan kawat layang-layang masih mendominasi penyebab terganggunya pasokan listrik baik pada jaringan distribusi maupun transmisi. Kami himbau kepada masyarakat untuk turut menjaga kehandalan listrik, karena listrik milik kita bersama, jika pasokan listrik mengalami gangguan maka masyarakat juga akan teganggu aktivitasnya selama bulan suci Ramadhan ini. Kami akan terus berusaha untuk memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan”. jelasnya.

Amankan Pasokan Listrik

Sebelumnya PLN UIW Kalbar memaparkan kesiap siagaan dalam menyambut Ramadan yakni dengan menyiagakan 1.464 personel yang tersebar di 14 kabupaten dan kota se-Kalbar saat Ramadan.

Personel atau karyawan yang disiagakan tersebut untuk memastikan mulai dari pembangkit, jaringan atau distribusi ke pelanggan listrik PLN saat Ramadan tetap handal.

Ia menambahkan bahwa selain personel pihaknya juga menyiagakan sejumlah fasilitas atau peralatan seperti ada 108 mobil, 204 sepeda motor dan pendukung lainnya.

Sementara itu dari sisi daya atau pembangkit, di Kalbar sudah surplus. Saat ini daya mampu sekitar 650 Megawatt (Mw). Sedangkan beban puncak 400 Mw. Sehingga masih surplus 200 an Mw.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved