Ustadz Abdul Somad
Tangis Ustadz Abdul Somad Cerita Sahabat Nabi Muhammad SAW, Dia Dijamin Allah SWT Masuk Syurga
Tangis Ustadz Abdul Somad Cerita Sosok Sahabat Nabi Muhammad SAW, Dia Dijamin Allah SWT Masuk Syurga
Penulis: Nasaruddin | Editor: Marlen Sitinjak
Ustadz Abdul Somad tak kuasa menahan air mata saat bercerita sosok sahabat Rasulullah SAW, Bilal bin Abi Rabah.
Tak hanya menangis, suara Ustadz Abdul Somad juga berubah saat bercerita bagaimana cintanya Bilal kepada Nabi Muhammad SAW.
Bilal bin Abi Rabah, merupakan orang yang berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW saat hidup dan berjumpa setelah mati.
Ustadz Abdul Somad menceritakan sosok Bilal bin Abi Rabah yang menurut Nabi Muhammad SAW suara terompahnya sudah terdengar di dalam surga padahal orangnya masih hidup.
Baca: Ustadz Abdul Somad Ungkap Hukum Sholat Menggunakan Parfum Mengandung Alkohol
Baca: Saat Sahur Terdengar Azan Subuh, Berhenti Atau Lanjutkan Makan? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
"Nabi memanggil Bilal. Bilal aku dengar suara terompah mu di dalam surga, apa amalmu?," kata Ustadz Abdul Somad menyampaikan hadits Nabi SAW.
"Aku tak pernah meninggalkan dua rakaat Salat Wudhu," kata Ustadz Abdul Somad.
Apa hubungan Bilal dengan persaudaraan?
"Seandainya yang dipanggil Nabi adalah Ali, nggak heran. Ali kan sepupu nabi, Ali (ra) menantu nabi, quraisy," kata Ustadz Somad.
"Andai yang dipanggil Nabi Utsman, ya biasa aja. Utsman kan menantu nabi, kaya," katanya.
Padahal Bilal miskin, melarat budak, hamba sahaya, bukan Quraisyi.
"Itu yang dikatakan nabi, apa makna sendalnya terdengar di surga? Artinya bilal dijamin masuk sorga bukan karena kulitnya, sukunya, kastanya tapi karena amal dan kesucian hatinya," ungkap Ustadz Abdul Somad.
"Ternyata Bilal yang nampak kasar, kribo tapi hatinya lembut," lanjut Ustadz Somad.
Dimana lembutnya hati Bilal?
"Meninggal Rasulullah SAW Bilal tak lagi sanggup mengumandangkan azan di masjid Nabawi. Maka Bilal pun pindah ke Syam," ujar Ustadz Somad.
Naik Umar bin Khatab menjadi khalifah, Umar meminta Bilal datang ke Madinah untuk azan.
Bilal menjawab: "Bagaimana aku mau azan, dulu sebelum azan aku qabliah. Habis qabliah aku mengetuk pintu itu. Nanti kalau aku azan di sana, pintu itu aku ketuk siapa yang menjawab?," kata ustadz Abdul Somad bercerita.
Umar terdiam mendengar jawaban Bilal. Sampai akhirnya datanglah Husein.
Kata Husein: "Bilal orang madinah sudah sangat rindu. Bisakah datang?,"
"Aku tidak bisa kata Bilal,"
"Tapi ini yang meminta cucunya, yang darahnya mengalir dalam darahku wahai Bilal," cerita Ustadz Somad.
Bilalpun tak bisa menolak. Karena ini orang yang sangat dekat.
"Siapa yang ingin melihat Nabi Muhammad SAW, lihatlah Husein. Maka saat melihat Husein, Bilal seolah-olah melihat Nabi Muhammad SAW," kata Ustadz Somad.
Maka Bilal pun datang, dari Damaskus, siang malam dalam perjalanan panjang sampai ke kota Madinah Al Munawaroh.
Bilalpun azan. Dua tahun lebih orang Madinah tak mendengar suara itu.
Sampai akhirnya Subuh itu dia pun azan. Saat itu orang Madinah senyum, bangga. Kenapa? Mereka pikir Nabi hidup lagi.
Karena dulu kalau suara itu terdengar, maka nanti pasti yang imamnya Nabi Muhammad SAW.
"Tak sampai habis azan dikumandangkan Bilal, Bilal tak tahan dan terkenang kepada Nabi Muhammad SAW," kata Ustadz Somad yang tak kuasa menahan air mata.
"Bilal berjumpa saat hidup, berjumpa setelah mati. Dijamin Allah masuk syurga," kata Ustadz Somad.
"Kita mudah-mudahan dengan kedekatan kita dengan ibadah kita di sini berjumpa pula kita dengan Bilal bin Abi Rabah. Dekat pula kita dengan Sayyidini Muhammad SAW," lanjutnya.
Ceramah Ustadz Abdul Somad itu disampaikan UAS yang videonya bisa dilihat di bawah ini: