2 Makna Berpuasa Menurut Prof Mahfud MD, Ofensif dan Defensif Serangan Hoaks, Simak Penjelasannya
Defensif artinya menahan diri, ofensif artinya aktif berbuat. Mari berpuasa media sosial (medsos) dengan bersikap defensif menahan hawa nafsu
Penulis: Rihard Nelson Silaban | Editor: Rihard Nelson Silaban
2 Makna Berpuasa Menurut Prof Mahfud MD, Ofensif dan Defensif Serangan Hoaks, Simak Penjelasannya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Profesor Mahfud MD mengatakan ada dua makna berpuasa.
Umat Muslim di seluruh Indonesia kini sedang melaksanakan ibadah puasa.
Berpuasa itu wajib hukumnya bagi mereka yang sudah dewasa dan dalam keadaan sehat.
Guru Besar Fakultas Hukum di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini mengatakan berpuasa itu sama halnya berperang. Perang dimaksud dalam arti angkat senjata.
Hal itu disampaikan Mahfud MD lewat akun twitternya, Selasa (7/5/2019).
Berpuasa itu berperang. Perang itu punya dimensi defensif dan ofensif.
Defensif artinya menahan diri, ofensif artinya aktif berbuat.
Mari berpuasa media sosial (medsos) dengan bersikap defensif menahan hawa nafsu,
Tak usah menanggapi hoax dan provokasi,
Tapi tetap aktif memberi pencerahan dengann hikmah.
Baca: Ketika Mahfud MD & Andi Arief Berjumpa di Singapura, Di Dunia Nyata, Kami Tetap Sahabat
Baca: Mahfud MD, Dahlan Iskan & Amir Syarifuddin Akrab Ngobrol saat Besuk Ani Yudhoyono di NUH Singapura
Baca: JaDI Sebut Oknum PPK dan Panwascam Diduga Terima Suap Rusak Hasil Penyelenggaran Pemilu
Mahfud menuturkan puasa adalah menguatkan taqwa.
Puasa adalah menguatkan taqwa. Taqwa akan menimbulkan ketenangan.
Jika di bulan puasa ini kita masih merasa tidak tenang, penuh kemurkaan, dan gelisah berarti kita yang salah dalam berpuasa.
Kendalikanlah hawa nafsu agar puasa tak sekedar formalitas.