SISWI SMP Korban Nafsu Bejat Ayah Tiri, Disetubuhi 3 Kali hingga Ditemukan jadi Mayat
Mayat tersebut ditemukan tak jauh dari permukiman warga di Dusun Peruan Dalam, Kecamatan Tayan Hulu, atau sekitar 1 KM dari SMP Tayan Hulu.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
Selain itu, ada surat persetujuan tindakan autopsi yang ditandatangani bermatrai enam ribu dari pihak penyidik, keluarga ataupun saksi yang ada.
“Setelah dilakukan autopsi tadi, saya banyak menemukan beberapa kejanggalan yang akan saya tuangkan di visum et refertum. Nah saya tidak punya wewenang dan hak untuk menjelaskannya kepada teman media. Tapi untuk beberapa hari kedepan bisa bertanya kepada penyidik yang melakukan menyelidiki kasus ini, ”tegasnya.
Beberapa kelainan yang ditemukan yang tidak bisa diungkapkan secara detail yaitu dibagian kepala, kemaluan dan lain-lainya.
Pengakuan Ayah Tiri
RW tersangka pelaku pembunuhan terhadap AT siswi SMP Tayan Hulu, mengaku menyesal setelah menghabisi anak tirinya itu.
Namun ia mengakui sudah berencana untuk menyetubuhi korban.
“Saya menyesal. Saya melakukannya hari Sabtu (27/4/2019) siang, dilokasi berbatuan. Jauh sikit dari perkampungan,” katanya, Rabu (1/5/2019).
Ia mengakui, dirinya membunuh korban dengan cara dicekek, kemudian dihentak kepalanya ke parit tiga kali. “Kemudian saya buka celannya setengah lutut dan melihat kemaluannya,” jelasnya.
Saat itu, memang dirinya yang menjemput korban dari sekolah. Ketika ditanya lagi alasannya nekad menghabisi korban, ia menjawab, takut aksinya itu terbongkar.
“Dia (AT) bilang menyesal dan putus asa. Lalu saya langsung dorong ke parit. Pakai batu langsung ditimpakan ke bagian muka korban dan langsung meninggal dunia. Setelah itu, menggunakan kayu menggali tanah, ”ujarnya.
RW mengakui, dirinya sudah tiga kali melakukan hubungan badan dengan korban. “Pertama di tahun 2018 di rumah. dan sekarang dilokasi berbatuan (TKP) saat ini,” jelasnya. (hen)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/cabul_20161105_192544.jpg)