Mahfud MD Ungkap Awal Mula Bubuhkan "MD" di Nama, Lupa Dihapus Setelah Lulus Sekolah

Mahfud MD Ungkap Awal Mula Bubuhkan "MD" di Nama, Lupa Dihapus Setelah Lulus Sekolah

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Youtube
Mahfud MD Ungkap Awal Mula Bubuhkan "MD" di Nama, Lupa Dihapus Setelah Lulus Sekolah 

Hingga akhirnya Mahfud sampai saat ini masih menggunakan MD di akhir namanya.


Korban PHP Dua Presiden

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD pernah menjadi "korban harapan palsu" dua presiden di Indonesia.

Paling baru, adalah tawaran menjadi pendamping Jokowi dalam Pilpres 2019 dimana Jokowi akhirnya memilih Ma'ruf Amin.

Mahfud mengaku tidak kecewa dengan keputusan Jokowi dan sembilan partai koalisi pendukungnya.

"Saya tidak kecewa, kaget saja, karena sudah diminta mempersiapkan diri, bahkan sudah agak detail," kata Mahfud, dalam sebuah wawancara di Kompas TV, pada Kamis (9/8/2018) sore.

Jokowi dan para partai pendukungnya mengungkap nama Ma'ruf Amin sebagai cawapres dalam sebuah pertemuan di restoran Plataran, Menteng, pada Kamis sore ini.

Setelah diminta mempersiapkan diri, Mahfud MD sebenarnya sempat menunggu di restoran yang tidak jauh dari tempat pertemuan.

Namun, setelah beberapa lama menunggu, Mahfud memutuskan pulang.

Meski begitu, Mahfud menilai bahwa hal yang dialaminya sebagai peristiwa politik biasa.

"Biasa di dalam politik, itu tidak apa-apa," ujar mantan Menteri Pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid ini.

"Kita harus lebih mengutamakan keselamatan negara ini daripada sekadar nama Mahfud, nama Ma'ruf Amin," ucap Mahfud.

Selain oleh Jokowi, Mahfud MD ternyata juga pernah menjadi "korban harapan palsu" Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Mahfud MD menceritakan hal itu di program TV Alvin & Friends iNews TV, Senin (1/4/2019).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved