Pemilu 2019

Bawaslu RI Minta Masyarakat Tak Ributkan Hasil Quick Count, Rahmat Bagja : Awasi Perhitungan Manual

Meski begitu Bagja menuturkan, Bawaslu sebagai lembaga pengawas Pemilu mempersilakan masyarakat dan peserta Pemilu mempercayai hasil quick count.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
(KOMPAS.com/ MOH NADLIR)
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja ketika menyampaikan paparannya di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Senin (12/3/2018). 

Bawaslu RI Minta Masyarakat Tak Ributkan Hasil Quick Count, Rahmat Bagja : Awasi Perhitungan Manual

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak meributkan hasil hitung cepat atau quick count Pemilu 2019 yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei. 

Anggota Bawaslu RI, Rahmat Bagja meminta masyarakat ikut serta mengawasi rekapitulasi penghitungan suara dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga provinsi. 

"Nah bagi yang tidak puas quick count silakan awasi di kabupaten kota sekarang. Ini yang perlu diawasi, bukan quick count yang diawasi. Tapi penghitungan yang jelas ini di TPS, kecamatan, kabupaten kota, provinsi," ungkapnya seperti dikutip dari laman bawaslu.go.id saat melakukan pemantauan di Cianjur Jawa Barat, Sabtu (20/4/2019).

Meski begitu Bagja menuturkan, Bawaslu sebagai lembaga pengawas Pemilu mempersilakan masyarakat dan peserta Pemilu mempercayai hasil quick count.

Hanya saja, menurutnya hasil yang resmi tetap mengacu pada penghitungan manual Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca: Real Count KPU Terbaru Pilpres 20 April Jam 18.30 WIB di Kalbar, Suara Jokowi Vs Prabowo Beda Tipis!

Baca: Soal Salah Input Data Situng, Mahfud MD : Ada yang Curiga, KPU Kesusupan Orang IT yang Tidak Netral

Baca: Mahfud MD Minta KPU Harus Lebih Profesional: Masak, Salah Input Data Sampai di 9 Daerah?

Bagja menegaskan jajaran pengawas Pemilu di daerah juga bakal mengawal proses rekapitulasi secara masif.

Bahkan, ia tak ragu untuk menegur jajarannya dibawah bila acuh terhadap temuan kecurangan.

"Kalau ada indikasi kecurangan itu yang harus dilaporkan," kata Bagja.

Perlu diketahui, saat ini proses rekapitulasi penghitungan baru berlangsung di tingkat kecamatan.

Setelah itu formulir C1 akan direkapitulasi secara berjenjang ke tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional.

Baca: Jokowi Unggul Telak di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali, Prabowo Punya Aceh dan Sumatera Barat

Baca: Hasil Pilpres 2019 Terbaru, Jokowi Vs Prabowo Kini Berselisih 1,3 Juta Suara,Unggul Telak 2 Provinsi

Hasil Quick Count Lima Lembaga Servei

Lima lembaga survei yang ada di Indonesia merilis hasil quick count atau hitung cepat usai pemungutan suara, Rabu (17/04/2019). 

Lima lembaga itu yakni Litbang Kompas, Indo Barometer, Charta Politika, Poltracking Indonesia dan Indikator Politik Indonesia. 

Dari hasil quick count yang dilakukan oleh lima lembaga survei itu, Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin unggul dibandingkan Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved