Uskup Agung Pontianak Ajak Umat Teladani Cinta Kasih Yesus
Uskup Agung mengajak umat untuk meneladani Cinta Kasih, sebagaimana Yesus yang rela wafat di kayu salib demi menebus dosa umat manusia.
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Ishak
Uskup Agung Pontianak Ajak Umat Teladani Cinta Kasih Yesus
PONTIANAK - Ada yang berbeda dengan pelaksanaan Misa Jumat Agung di Gereja Hieronimus Tanjung Hulu kali ini, di mana misa dipimpin langsung oleh Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus.
Dalam kesempatan tersebut, Uskup Agung mengajak umat untuk meneladani Cinta Kasih, sebagaimana Yesus yang rela wafat di kayu salib demi menebus dosa umat manusia.
Juga mengenai bagaimana kita agar yakin pada kebangkitan, setelah kematian.
“Kan yang mengatur hidup kita ini sebetulnya iman akan adanya kebangkitan. Itu yang harusnya jadi tuntunan hidup kita di dunia ini. Kalau tidak ada kebangkitan, ngapain saya ini,” katanya.
Baca: VIDEO: Umat Katolik Padati Gereja Katedral St Yoseph, Khusyuk Ibadah Jumat Agung
Baca: FOTO: Ibadah Jumat Agung di Gereja Katolik Santo Hironimus Pontianak
Namum kematian yang dimaksudkan bukanlah mati konyol, tapi kematian yang memiliki arah dan tujuan.
“Semua pasti akan mati, karena apa? Karena dalam iman kita percaya Tuhan serba sempurna, tapi dalam iman juga kita percaya akibat dosa adam dan hawa ada kematian. Karena Tuhan baik, maka ada kebangkitan,” lanjutnya.
Menurut Uskup, Tuhan telah menjanjikan bahwa “Akulah (Tuhan) kebangkitan dan kehidupan, siapa yang percaya padaku tidak akan mati, melainkan bangkit dari kematian".
“Jadi bagi saya sederhana hidup kita ini, percaya pada Tuhan bahwa ia mau kita selamat, percaya bahwa kita ini bagaimanapun akan mati,” katanya.
Baca: Uskup Agung Jakarta Akan Dedikasi Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Sanggau
Baca: HUT RSU Santo Antonius, Uskup Agung Mgr. Agustinus Agus Sarankan Tak Boleh Puas Dengan Pelayanan
Melalui wafatnya, Yesus seakan mau mengajak kita untuk jangan takut mati.
Namun apabila hidup kita tidak baik, seharusnya takut akan kematian, diamana neraka telah menanti kita.
Sedangkan, jika hidup kita baik, jangan tanya kapan akan mati, karena kematian ditangan Tuhan. (Bella)