Omesh Lama Menghilang Karena Sakit Parah Hingga Dikabarkan Meninggal, Instagramnya Banjir Doa

Omesh Lama Menghilang Karena Sakit Parah Hingga Dikabarkan Meninggal, Instagramnya Banjir Doa 

Ananda Rusdiana atau biasa disapa Omesh adalah presenter dan pemeran Indonesia.

Omesh lahir di Sukabumi pada 21 Agustus 1986.

Ia dikenal luas melalui variety show Extravaganza, kemudian ia juga menjadi presenter televisi dalam acara 60 Minutes, Insert Pagi, Indonesia Mencari Bakat, dan Missing Lyrics.

Ananda Omesh aktor multitalent yang hobi mengoleksi motor gede ini sempat vakum dari dunia hiburan selama tiga bulan.

Beristirahat dari dunia entertaintment, suami dari Dian Ayu ini sempat mengalami kerusakan pita suara. 

Menjalani terapi di Singapura membuat Omesh harus bolak balik selama 3 bulan lamanya.

Penyebab dari kerusakan pita suara ini dikarenakan oleh penggunaan suara berlebih.

Terapi yang ia jalankan dari akhir tahun 2018 lalu, kini berbuah hasil.

Selama 14 hari berhenti berbicara, Omesh merasakan ada yang aneh ketika ia mulai berbicara lagi.

Sempat dikabarkan meninggal, Ananda Omesh berikan klarifikasi saat berkolaborasi dengan Andre Taulany di channel Youtubenya.

Dalam penjelasannya, Omesh jelaskan kalau suaranya hilang saat menjadi host di salah satu acara pencarian bakat. 

Semua mengira itu hanya gimmick, namun Omesh benar-benar harus menjalani pengobatan untuk memulihkan pita suaranya yang hilang.

Omesh yang sempat menghilang dari layar kaca, kembali beraktivitas seperti biasanya.

Dari unggahan Instagram story Ananda Omesh pada Rabu (17/April/2019) ia sudah kembali sibuk menekuni hobinya.

Meskipun demikian, hingga kini Omesh harus tetap menjalani terapi secara rutin.

Sebagai presenter kondang, yang banyak mengisi acara televisi swasta sebagai host ajang pencarian bakat.

Terlihat dari unggahan Instagram Ananda Omesh yang dibanjiri komentar fans.

Mereka menanyakan kemana Omesh selama menghilang dari layar kaca dan ada pula yang mendoakan agar Omesh sehat selalu.

@rezty_mickeym*** "kak omesh knp gg di super deal lgi sih..."

@riffahama*** "Ke sini gara2 lihat youtube ngabarin Bang Omesh sakit parah. Smoga sehat selalu kang"

@triya_rya*** "Aku tadi liat di youtube ktnya kak omesh lg dirawat di rs dan sedang mengidap pnyakit serius, trnyata itu cuma hoax ya"

@alpri*** "Kk cepat smbuh ya, Tuhan besertamu"

Banyak yang tidak tahu ternyata Omesh punya fobia yang aneh banget!

Rupanya Omesh punya fobia terhadap nasi kotak.

Begini reaksi Omesh kalau sampai diberikan nasi kotak oleh siapapun.

Di dunia ini memang ada beberapa orang yang fobia dengan makanan.

Tapi bagaimana dengan nasi kotak?

Apalagi untuk Omesh yang seorang artis, pasti sering dapat nasi kotak kalau sedang syuting!

Hal itu juga berlaku pada nasi kotak yang biasa dibungkus dengan kotak kardus berwarna putih.

Dilansir dari Tribun News, fobianya bermula saat Ia dikarantina selama satu bulan untuk jadi komedian Extravaganza Trans TV.

Selama satu bulan tersebut, selama tiga kali sehari Ia akan mendapat jatah makan berupa nasi kotak.

Rupanya karena terlalu sering, suami Dian Ayu Lestari ini jadi fobia terhadap nasi kotak!

Menurutnya, bentuk kotaknya tidak masalah.

Tapi begitu membuka nasi kotak, pasti ada bau khas yang tercium yang berasal dari lauk pauknya.

Nah, Ia tidak bisa mencium bau tersebut.

Bisa-bisa Omesh langsung muntah!

Apalagi di lokasi syuting.

Selain katering, tidak jarang kru menyiapkan nasi kotak.

Tujuannya adalah supaya semua makanan sudah terbagi rata dan tidak perlu mencuci piring lagi.

Sebagai pelaku hiburan, bapak satu anak ini mengaku sudah mewanti-wanti rekan kerjanya untuk tidak menyediakan nasi kotak untuknya.

Tapi ada kalanya Ia lupa memberitahu sehingga kru memberikannya nasi kotak.

Nah, kalau sudah begitu, Ia akan langsung membuang nasi kotak tersebut!

Atau kalau tidak, Ia akan menyimpannya sejauh mungkin dari dirinya.

Akibatnya, Omesh sering dirundung rasa bersalah pada kru yang sudah susah payah memberikan nasi kotak untuknya.

Tapi saking terlalu dalam Ia punya fobia, Ia mau tidak mau melakukannya.

Setelah itu Ia akan langsung memilih untuk membeli makan sendiri atau makan nasi bungkus.

Duh, ada-ada saja, ya! (*)