Anggia Chan Curhat Soal Hubungan Palsunya dengan Vicky Prasetyo, Diteror Hingga Rugi Ratusan Juta
Anggia Chan Curhat Soal Hubungan Palsunya dengan Vicky Prasetyo, Diteror Hingga Rugi Ratusan Juta
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Makan pagi
Sekolah
Shalat Dzuhur
Makan siang
Sekolah MTS
Shalat Ashar
Nyuci baju
Shalat Magrib
Belajar kitab kuning
Shalat Isya
Muhadhoroh
Makan malam
Istirahat
Kalau masih ada cucian ya nyuci sama2 kita sambil main air
Bahagia sekali pada usia saat itu
Serasa dunia jauh sekali
Baca: Sindir Keluarga Vicky Prasetyo Psikopat, Angel Lelga Kunci Kolom Komentar Instagramnya
Baca: Usai Digerebek Vicky Prasetyo, Angel Lelga Tanam Pohon Penangkal Sihir?
Semoga temen2 selalu disehatkan dan di bahagian oleh Allah SWT dunia dan akhirat
Aamin
Unggahan Vicky Prasetyo itu mendapat respon dari Netizen.
Tidak lupa sang adik, Baby Prasetyo juga ikut mendoakan sang kakak.
@jhaeame: Amin dulu q jg kerja di jati Waringin kak Vicky ,sekarang q dah jadi warga taiwan.pulang hanya liburan ma lihat keluarga
@ibr4_ana5el: Potongan model abang @vickyprasetyo777 lulusan ponpes ya,, gak di duga awak bang
@sonodha: Amin.. begitu juga abang sehat doa yg terbaik buat abang
@s.faozi05: Gw dlu di jatim mesantrnnya ... momen di pesntren pling mnyblkn hafalan iya mda mas @vickyprasetyo777 tpi alhasil jdi peringkat
@hamiedmidoen: Seharus nya bang @vickyprasetio777 jadi ustadz
@babyprasetyo777: Berkumpulah dgn org2 sholeh
@vickyprasetyo777: @babyprasetyo777 dimana bu baby ini anaknya gak di tengok sudah 2 hari momong teruss kapan dapat jodoh lagi
@vimarazaldy: Aamiin,,semoga Allah meridhoi segala perbuatan baik mas Vicky dan sekeluarga @vickyprasetyo777
Tentang Pesantrean As Syafi’iyah
Lembaga Pendidikan Islam As-Syafi’iyah tidak bisa dilepaskan dari dunia pendidikan Islam Indonesia, khususnya DKI Jakarta.
Mengutip republika.com, As-Syafi’iyah tumbuh menjadi lembaga pendidikan formal dan nonformal mulai jenjang TK hingga perguruan tinggi.
Selain itu, perannya dalam dakwah sosial kemasyarakatan sangat terasa.
Lembaga ini didirikan tahun 1933.
Latar belakang pendiriannya, yakni untuk mengelola kegiatan lembaga yang didirikan KH Abdullah Syafi’i yang mulai berkembang.
Nama perguruan itu diambil dari nama ayahanda beliau, Syafi’i bin Sairan dan sesuai dengan mazhab Syafi’iyah yang dianutnya.
Pada usia 17 tahun, KH Abdullah Syafi’i sudah mulai mengajar madrasah yang dibangun di tanah orang tuanya di daerah Bali Matraman, Jakarta Selatan.
Tahun 1933, ia mendirikan Masjid al-Barkah yang terletak di samping madrasahnya.
Selain mengajar di madrasah, KH Abdullah Syafi’i juga menghidupkan majelis taklim di daerah tempat tinggalnya.
Majelis taklim ini banyak dikelola oleh istri beliau, Hj Roqayah.
Sedari awal Perguruan As-Syafi’iyah memiliki tiga tujuan utama.
Pertama, mendidik kaum Muslimin laki-laki dan perempuan sebagai warga negara yang sadar akan tanggung jawabnya kepada Allah.
Kedua, membina dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan menyiapkan tenaga ahli berjiwa Islam.
Terakhir, meningkatkan kesejahteraan umat baik moral maupun material.
Awal pendidikan formal yang dirintis As-Syafi’iyah, yakni didirikannya Akademi Pendidikan Islam (AKPI) As-Syafi’iyah pada 1963.
Enam tahun kemudian, AKPI meningkat menjadi Universitas Islam As-Syafi’iyah yang terdiri atas beberapa fakultas agama (tarbiyah, syariat, usuludin) dan fakultas umum (ekonomi, hukum, teknik, pendidikan).
Pada 1969 dibuka juga TK dan madrasah aliyah (MA). Menyusul kemudian SD, SMP, dan SMA umum berdiri tahun 1970.
Perguruan Tinggi Islam As-Syafi’iyah pada 1969 mengembangkan diri dengan membuka cabang kampus di Manggarai, Jakarta Selatan.
Tahun 1974 dibangun kampus lagi di Bukir Duri Selatan, menyusul di Cilangkap, Jakarta Timur, tahun 1977 dan di Jakasampurna, Bekasi, tahun 1984.
Perluasan juga dilakukan di kampus Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, tahun 1983.
Di Jatiwaringin, mulai dipusatkan untuk kegiatan utama perkuliahan.
Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam melengkapi fakultas yang ada.
Selain perguruan tinggi, As-Syafi’iyah juga mendirikan Akademi Perawat As-Syafi’iyah.
Sekolah Luar Biasa Bagian C juga didirikan tahun 1986.
Tak ketinggalan tahun 1976 didirikan pesantren putra menyusul setahun kemudian pesantren putri turut berdiri.
Guna membekali siswa As-Syafi’iyah dengan ilmu keislaman yang mendalam, lembaga juga mendirikan Pesantren Tinggi Ma’had Ali Darul Arqam yang membekali santrinya dengan pelajaran kitab kuning. (*)