Pebriyanti: Bullying Merusak Pendidikan
Orang tua harus lebih perhatian kepada anak, seperti menanyakan kondisi anak dimanapun dia berada.
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Jamadin
Pebriyanti: Bullying Merusak Pendidikan
PONTIANAK - Bullying adalah fenomena yang telah lama terjadi dikalangan remaja.
Kasus bullying biasanya menimpa anak sekolahan, kasus tersebut semakin marak terjadi.
Tidak terkecuali di sekitar kira, termasuk di Kota Pontianak.
Bullying merupakan suatu tindakan yang menyakiti orang lain yang dianggap lebih lemah darinya.
Baca: Enrica: Ngebully Itu Pengecut
Baca: VIDEO: Off Road Meriahkan Hut Kota Sanggau ke-403
Bullying memiliki dampak yang buruk bagi korban maupun pelaku.
Bullying memang sangat sulit untuk dihilangkan, tapi setidaknya bisa diminimalisir dengan melakukan tindakan preventif.
Orang tua harus lebih perhatian kepada anak, seperti menanyakan kondisi anak dimanapun dia berada.
Tindakan ini juga mencegah anak agar tidak terjerumus ke hal yang negatif.
Orang tua juga harus memperhatikan keadaan anaknya, jika terjadi perubahan perubahan didirinya bisa dikatakan bahwa anak mengalami bullying.
“Menurut saya, adanya kasus bullying dikalangan pelajar sangat merusak pendidikan di Indonesia. Baik dalam bentuk fisik, verbal maupun psikologis. Karena akibat yang ditimbulkan sangat berbahaya. Dan bagi saya bullying itu tidak keren,” terang Siswi SMA Muhamadiyah 1 Pontianak, Pebriyanti