Ustadz Abdul Somad
Fitnah Terhadap Ustadz Abdul Somad Muncul Pasca UAS Bertemu Prabowo, Sudah Disiapkan Secara Matang?
Ustadz Abdul Somad Sebut Fitnah yang Muncul Pasca Bertemu Prabowo Sudah Disiapkan Secara Matang
Penulis: Nasaruddin | Editor: Marlen Sitinjak
#Save_UAS
"Air selalu mengalir, dia tidak bisa ditahan. Ketika dia ditahan, maka dia akan menjadi sebuah perlawanan yang besar"
Tak hanya itu, di bawah tulisan tersebut juga ada tulisan lainnya yang menyatakan:
"Fitnah yang muncul pasca pertemuan dengan Prabowo, sudah dipersiapkan dengan matang sebelumnya"
Fitnah terhadap UAS muncul setelah video pertemuan UAS dan Prabowo viral.
Video itu diposting di akun Youtube Tafaqquh Video, Kamis (11/4/2019).
Pada video pertemuan tersebut UAS tidak menyatakan dukungan terbuka kepada Prabowo.
Tapi menceritakan pengalaman bertemu banyak orang termasuk ulama yang melihat Prabowo menang Pilpres 2019.
Menurut UAS, ulama tersebut melihat Prabowo dalam mimpinya hingga lima kali. Mendengar cerita itu, Prabowo tampak meneteskan air mata dan mengusapnya.
"Ini ulama-ulama yang tidak perlu materi, saya biarkan dia baca hati saya, mereka berbisik 'saya 5 kali mimpi ketemu dia, saya tanya siapa? Prabowo', kalau mimpi 1 kali boleh jadi dari setan, tapi dia mimpi 5 kali lihat bapak, saya bilang dari Allah," jelas Ustadz Abdul Somad.
Pada awal video pertemuan tersebut, tampak Prabowo Subianto menanyakan apa yang dilihat oleh Ustadz Abdul Somad saat keliling Tanah Air.
"Terimakasih ustadz bisa jumpa dengan saya, saya mengikuti ustadz sudah banyak keliling Indonesia, apa yang ustadz lihat selama keliling Indonesia, akhir-akhir ini?," tanya Prabowo di awal video.
UAS pun tampak menceritakan di mana ia ceramah, kebanyakan jamaah mengacungkan dua jari.
"Saya susah kadang awali ceramah itu, mari kita dengar tausyiah dari Abdul Somad, begitu saya naik ke atas semua orang 'Ustadz' (mengacungkan jari dua), saya bilang kalian kan punya jari 10, kenapa yang kalian angkat cuma?," kata Ustadz Abdul Somad.
Hal itu tentu saja diucapkan UAS untuk menetralisir ceramahnya.