Bayi Baru Lahir Normal atau Caesar Tak Boleh Langsung Dimandikan, WHO Sarankan Ini!

Bayi Baru Lahir Tak Boleh Langsung Dimandikan, WHO Sarankan Ini Jika Tak Ingin Sang Bayi Alami Gangguan Kesehatan

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Bayi Baru Lahir Tak Boleh Langsung Dimandikan, WHO Sarankan Ini Jika Tak Ingin Sang Bayi Alami Gangguan Kesehatan 

4. Mengatur gula darahnya

Memandikan bayi terlalu cepat setelah lahir dapat menyebabkan gula darahnya merosot turun. 

Langsung memandikan bayi segera setelah ia lahir dapat menyebabkan hipotermia, yang efeknya akan langsung menurunkan gula darah.

Selain itu, mandi menyebabkan bayi kaget dan menangis karena stres kedinginan.

Pelepasan hormon stres dalam jumlah banyak dapat menyebabkan gula darah bayi menurun.

Ketika gula darah bayi turun, ia akan tampak sangat mengantuk dan tidak mau menyusu sehingga menyebabkan gula darahnya semakin turun lebih banyak lagi.

Di sisi lain, bayi juga kehilangan plasenta sebagai sumber gula darahnya segera setelah ia dilahirkan.

Lantas, kapan boleh memandikan bayi?

Hasil gambar untuk <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/bayi' title='bayi'>bayi</a> baru <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/lahir' title='lahir'>lahir</a>

Parenting Club

Banyak pakar kesehatan neonatal yang menganjurkan untuk menunda waktu mandi pertama bayi sampai tanda-tanda vital dan suhu bayi telah stabil.

“Bayi yang baru lahir sekarang tidak lagi langsung dimandikan di rumah sakit,” ungkap dr. Srie Prihianti, Sp.KK, PhD, FINSDV, FAADV, selaku ketua Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI) dari PERDOSKI.

Dr. Yanti, sapaan akrabnya, menganjurkan orangtua untuk memandikan bayi setidaknya 2-4 jam setelah ia lahir.

“Lemak-lemak vernix akan kita (dokter-red) biarkan menempel di kulit bayi sampai akhirnya nanti lepas sendiri,” lanjut dr. Yanti.

Pernyataan dr. Yanti ini juga sejalan dengan rekomendasi terbaru dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved