Kabut Asap Sebabkan ISPA, Ini Penjelasan Ahli Kesehatan

Partikel pada debu atau asap akan melekat pada palut lendir dan partikel-partikel yang besar akan dikeluarkan dengan reflek bersin

Penulis: Ramadhan | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/Anesh Viduka
Perawat disalah satu rumah sakit ternama di Kalbar, Ns Nugroho Skep 

"Benda asing tertarik masuk ke saluran pernafasan dan terjadilah infeksi saluran pernafasan, salah satunya ISPA," tegasnya.

Selain itu, Nugroho menambahkan bahwa ISPA lebih mudah terjadi karena ketidakseimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/ virus dan lain-lain penyebab penyakit (agent), serta buruknya lingkungan (environment).

Menurutnya penyakit ini akan menimbulkan gejala antara lain, hidung tersumbat atau berair. Paru-paru terasa terhambat, batuk-batuk dan tenggorokan terasa sakit, kerap merasa kelelahan, dan tubuh merasa sakit. 

"Apabila ISPA bertambah parah, gejala yang lebih serius akan muncul seperti kesulitan bernapas, demam tinggi dan menggigil, tingkat oksigen dalam darah rendah, kesadaran yang menurun bahkan pingsan," pungkasnya. 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved