Alasan Tiga CPNS Kubu Raya Mengundurkan Diri, Ada CPNS Guru dan CPNS Dokter Gigi

Alasan Tiga CPNS Kubu Raya Mengundurkan Diri. "Anda datang darimana pun tidak masalah, tapi harus tahu di mana kita

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ TRY JULIANSYAH
Peserta CPNS Kubu Raya mengikuti pengarahan pemberkasan di Aula Kantor Bupati Kubu Raya beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Tiga CPNS Kubu Raya, Kalimantan Barat dipastikan mengundurkan diri.

Kepastian itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kubu Raya, Kusyadi kepada Tribun, Senin (26/3/2019).

Kusyadi mengungkapkan, keputusan mundur tiga CPNS karena hingga batas akhir, mereka tidak melalui proses pemberkasan. 

"Tiga orang yang tidak memasukkan berkasnya itu terdiri dari satu formasi guru, dokter gigi dan tenaga teknis," ungkap Kusyadi.

Formasi penerimaan CPNS tahun anggaran 2018 menurutnya, secara keseluruhan terdiri dari formasi khusus eks tenaga honorer K2, tenaga kesehatan, guru, dan tenaga teknis ke-PU-an.

Baca: Tiga CPNS Kubu Raya Mengundurkan Diri, BKD Ungkap Alasannya!

Baca: BREAKING NEWS - Mesin ATM BRI di Pontianak Timur Dibongkar Orang Tak Dikenal

Baca: Hari ini Sutarmidji Serahkan Tiga Nama Calon Sekda Kalbar ke Kemendagri

Baca: RAMALAN ZODIAK Selasa 26 Maret, Hari yang Menyenangkan Pisces, Ada Kekuatan yang Menghampiri Leo

Namun formasi eks honorer kosong karena peserta tidak memenuhi persyaratan.

"Jumlah keseluruhan guru sebanyak 90 orang, tenaga kesehatan 35 orang, teknis ke-PU-an 24 orang sehingga total 149 orang. Namun dari 149 itu tiga orang mengundurkan diri yakni dari guru, dokter, dan tenaga teknis, sehingga sisa 146 orang," ujar Kusyadi, Senin (25/3/2019).

Kusyadi mengungkapkan keseluruhan pelamar seleksi CPNS Kabupaten Kubu Raya formasi tahun anggaran 2018 mencapai 1.449 orang.

Di antaranya guru 630 orang, kesehatan 520 orang, teknis 299 orang.

Setelah melalui serangkaian tes, didapatlah jumlah keseluruhan tenaga guru 90 orang, tenaga kesehatan 35 orang, dan teknis 24 orang sehingga total 149 orang.

"Namun dalam proses pemberkasan, rincian yang sampaikan hanya 146 berkas," lanjutnya.

Baca: ATM Bank BRI di Tanjung Raya II Dibongkar Maling, Kapolda: Kita akan Selidiki

Baca: Jadwal Sholat Zuhur Selasa 26 Maret 2019 Bali, Mataram, Balikpapan, Samarinda, Jogja & Kota Lain

Baca: Jual Hp Curian di Facebook, Seorang Pria Diringkus Polisi

Baca: Wijaya Saputra Blak-blakan Katakan Belum Cinta Gisel, Sosok Ini Sebut Wijin Belum Serius

Menurut Kusyadi, tiga CPNS yang tidak memproses berkas punya alasan tersendiri.

"Satu dari formasi guru dengan alasan tempat tugas terlalu jauh. Satu dokter gigi dengan alasan yang sama. Untuk satu tenaga teknis dengan alasan ingin berwirausaha. Jadi ketiganya mengundurkan diri," katanya.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyerahkan Surat Keputusan Bupati Kubu Raya tentang Pengangkatan CPNS Formasi Tahun Anggaran 2018 di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (25/3/2019).

Dari 155 formasi yang tersedia, terisi sebanyak 149 dan dari jumlah tersebut tiga orang di antaranya mengundurkan diri sehingga tersisa 146 orang.

Muda meminta para CPNS untuk komit bekerja mengabdikan diri kepada negara dan masyarakat.

"Kabupaten Kubu Raya ada karena perjuangan masyarakat yang menginginkan peningkatan kualitas hidup. Karena itu, para CPNS untuk mempunyai orientasi melayani dan fokus kepada kepentingan serta hajat hidup masyarakat, benar-benar harus memahami bahwa rakyat wajib didahulukan. Bukan birokrasi yang lebih sibuk menghabiskan energi untuk mengurus sesama birokrasi," ujarnya.

Ia mengatakan pemerintah mulai dari tingkat pusat hingga desa hadir semata-mata untuk membuka peluang-peluang kepada rakyat.

Hal tersebut, menurutnya penting untuk menjadi pondasi pemikiran para CPNS.

"Anda datang darimana pun tidak masalah, tapi harus tahu di mana kita mengabdi. Harus tahu isi Kubu Raya, baik geografis maupun struktur masyarakatnya, itu penting sebagai bekal," tuturnya.

Muda meminta para CPNS untuk mempunyai rasa memiliki terhadap Kabupaten Kubu Raya.

Ia mengajak CPNS untuk berpikir dan bekerja dengan totalitas. CPNS juga diajak untuk berpikir progresif dan selalu ingin tahu kondisi faktual di masyarakat.

"Kalau ilmu administrasi, tata naskah dinas, dan sebagainya itu bisa dipelajari, tapi yang lebih penting daripada itu kita punya rasa memiliki terhadap daerah ini, punya rasa bangga. Bekerja dan berpikir tidak hanya ‘sekadar-sekadar’. Kalau kita berbuat ‘sekadar-sekadar’, maka eksistensi kita juga akan dianggap ‘sekadar-sekadar’. Masyarakat kita pun juga akan jadi masyarakat yang sekadar-sekadar," tuturnya.

Secara khusus Muda mengingatkan CPNS untuk komit pada perjanjian yang sudah disepakati, yakni kesediaan untuk ditempatkan di wilayah manapun di Kabupaten Kubu Raya.

Ia meminta CPNS untuk fokus bekerja dan tidak banyak mengeluh.

"Karena itu, CPNS harus berusaha mencintai lingkungan dan masyarakat di tempat bertugas. Jangan banyak melankolis, belum apa-apa sudah mengeluh. Jangan larut dalam pikiran dan belum apa-apa sudah minta pindah. Di manapun kita ditugaskan, cintailah masyarakatnya, sehingga insya Allah tidak akan berat di manapun berada, CPNS jangan cengeng," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved