Detik-detik Dosen UNM Makassar Bunuh Siti Zulaeha, Tersangka Sempat Melayat ke Rumah Korban
Detik-detik Dosen UNM Makassar Bunuh Siti Zulaeha, Tersangka Sempat Melayat ke Rumah Korban
Detik-detik Dosen UNM Makassar Bunuh Siti Zulaeha, Tersangka Sempat Melayat ke Rumah Korban
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dosen UNM Makassar, Doktor Wahyu Jayadi diamankan aparat kepolisian terkait pembunuhan Siti Zulaeha Djafar (40), Jumat siang, sekitar pukul 14:05 Wita.
Dosen UNM Makassar, Doktor Wahyu Jayadi diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap Siti Zulaeha Djafar yang tak lain adalah tetangga sebeluh rumahnya sekaligus rekan kerja.
Aparat kepolisian mengamankan Dosen UNM Makassar, Doktor Wahyu Jayadi untuk proses hukum pembunuhan terhadap Siti Zulaeha Djafar.
Siti Zulaeha Djafar (40) ditemukan tak bernyawa dengan terjerat sabuk pengaman di dalam mobilnya yang terpakir di halaman depan sebuah Ruko Gudang di Kompleks Zarindah Pattalassang, Gowa, Jumat (22/3/2019).
Berdasarkan penyelidikan pihak kepolisian, diketahui bahwa Ela korban pembunuhan yang dilakukan oleh Wahyu Jayadi (44), Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM), yang juga merupakan rekan dekat korban.
Awalnya, pembunuhan yang dilakukan dosen UNM bergelar doktor ini diduga lantaran permasalahan asmara, seperti perselingkuhan di antara keduanya, yang diketahui telah memiliki pasangan masing-masing.
Namun pihak kepolisian mengungkapkan bahwa tewasnya Ela bukan lantaran hal semacam itu, Minggu (24/3/2019).
Ela, yang jasadnya ditemukan pada Jumat (22/3/2019) lalu itu tega dihabisi nyawanya oleh Wahyu lantaran pelaku yang tidak terima dengan perlakuan korban.
Korban selama ini sudah dianggap layaknya anggota keluarganya sendiri.
Akan tetapi, kepada petugas berwajib, pelaku mengaku bahwa Ela sudah terlalu ikut campur dalam masalah pribadi pelaku.
Tak hanya itu, korban juga turut campur dalam urusan pekerjaan Wahyu.
Jasad Ela pertama kali ditemukan di halaman sebuah ruko oleh Rusdi (31), warga Pekang Labbu, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
Saksi yang berprofesi sebagai pengawas proyek bangunan menemukan mayat Ela pada sekitar pukul 08.30 WITA.
Saat itu Rusdi sedang membuka gudang yang berlokasi di kawasan tersebut.