Gawat, Kata Sandi Pengguna Terbaca di Sistem Penyimpanan Data Internal, Ini Penjelasan Facebook
Facebook mengakui hal ini jadi perhatian, sebab sistem masuk dirancang untuk menutupi kata sandi menggunakan teknik yang membuatnya tidak dapat dibaca
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Beranjak dari platform publik?
Layanan utama Facebook seperti newsfeed, layanan untuk grup, serta Instagram tidak akan mengikuti perubahan ini.
Dalam wawancaranya dengan The Associated Press, Zuckerberg sampaikan harapannya, "Saya tidak berharap akan lebih banyak alat komunikasi publik yang hilang. Dari semua indikasi menunjukkan bahwa Facebook dan Instagram justru akan semakin meningkat dan penting”.
Meski demikian, melalui pengumuman tersebut terlihat kecemasannya akan masa depan internet.
Dia menambahkan, "platform komunikasi yang berfokus pada perlindungan privasi akan jauh lebih penting dari pada platform terbuka seperti saat ini".
"Privasi memberikan orang kebebasan untuk menjadi diri sendiri dan terkoneksi lebih mudah dengan sesama, yang mana itu adalah alasan kami membuat media sosial”.
Baca: VIDEO: Live Streaming LIDA 2019 Top 21 Grup 3! Saksikan Duta Kesayanganmu Alif, Beni dan Sheyla
Baca: 5 Parpol di Kalbar Dicoret jadi Peserta Pemilu, Bawaslu Buka Ruang Permohonan Sengketa
Baca: Link LIVE STREAMING Malaysia Vs Afghanistan, The Airmarine Cup 2019 Mulai Jam 15.30 WIB
Kekurangan dari Peningkatan Enkripsi
Pengamat kebijakan dan kritikus media sosial telah mendesak Facebook untuk menelusuri konten-konten berbahaya yang tersebar.
Namun sayangnya, enkripsi justru akan mempersulit penelusuran konten-konten bermasalah ini.
Pihak penegak hukum juga melihat peningkatan perlindungan pengguna akan menggangu kerja mereka untuk mengakses pelaku kejahatan online, seperti pelaku kriminal dan kaum ekstremis.
"Enkripsi adalah alat yang sangat ampuh untuk melindungi privasi, termasuk melindungi privasi orang untuk berbuat jahat”, kata Zuckerberg.
"Kami menyepakati keputusan ini sebab kita tidak akan menemukan potensi bahaya yang kita lakukan hari ini jika sistem layanan keamanan kami bisa melihat pesan-pesan tersebut” tambahnya menanggapi isu kontradisi antara peningkatan kemanan data pengguna dan upaya penegakan hukum.
Peningkatan perlindungan data pengguna juga dianggap dapat menggangu jalannya bisnis Facebook sebab perusahaan ini bergantung pada penjualan iklan di laman penggunanya.
Kepada AP, Zuckerberg menambahkan bahwa ia tidak berfokus pada dampak yang akan ditimbulkan untuk keuntungan perusahaan dari kebijakan ini.
"Kita lihat nanti saja bagaimana kebijakan ini berimbas ke bisnis perusahaan. Tetapi jika kami melakukan pekerjaan yang baik untuk melayani yang orang butuhkan, maka akan selalu ada kesempatan untuk tetap untung”. tandasnya. (*)
Lebih dekat dengan kami, follow akun Instagram Tribun Pontianak :