Gawat, Kata Sandi Pengguna Terbaca di Sistem Penyimpanan Data Internal, Ini Penjelasan Facebook

Facebook mengakui hal ini jadi perhatian, sebab sistem masuk dirancang untuk menutupi kata sandi menggunakan teknik yang membuatnya tidak dapat dibaca

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Digital Trends
Ilustrasi Facebook 

Saat berikutnya pengguna masuk, dan memandu pengguna mengubah kata sandi.

Baca: VIDEO: Anas Hidayatullah Muhammad Tsabit Juara O2SN Nomor Kata, Inilah Penampilannya

Baca: Puluhan Pelajar Ikuti Seleksi O2SN Cabang Olahraga Karate

Baca: Persiapan Menghadapi Ujian, Bella Lakukan Beberapa Hal Ini

4. Untuk meminimalkan ketergantungan pada kata sandi.

Facebook memperkenalkan kemampuan untuk mendaftarkan kunci keamanan fisik ke akun pengguna.

Jadi lain kali pengguna masuk, pengguna cukup mengetuk perangkat perangkat keras kecil yang masuk ke drive USB komputer.

Langkah ini sangat penting bagi pengguna berisiko tinggi termasuk jurnalis, aktivis, kampanye politik dan tokoh masyarakat.

Baca: Moulina Raih Juara di Nomor Kata, O2SN Cabor Karate

Baca: Astria: Ujian,Kuncinya Senantiasa Belajar dan Berdoa

Baca: TRIBUN WIKI: Komunitas Djelajah Borneo Kunjungi Bukit Seligi di Melawi

Mark Zuckerberg Janji Tingkatkan Keamanan Fitur Privasi 

Dikutip dari Tribunnews.com, Direktur eksekutif Facebook, Mark Zuckerberg mengatakan akan meningkatkan kemanan fitur privasi pada jejaring sosial Facebook, Rabu (6/3) kemarin.

Kebijakan ini muncul setelah Facebook belakangan menjadi sorotan terkait caranya melindungi data pengguna dan maraknya penyebaran berita palsu di jejaring sosial ini.

Facebook adalah salah satu perusahaan terbesar yang memiliki aplikasi berkirim pesan pribadi, seperti WhatsApp, Facebook Messenger dan Instagram.

Masing-masing dari aplikasi tersebut memiliki lebih dari satu miliar pengguna, namun hanya Whatsapp aplikasi satu-satunya yang paling aman.

Baca: Bagus: Ujian Siapa Takut, yang Penting Ikhtiar dan Belajar

Baca: Jangan Sampai Gugup, Roy : Ujian Dibawa Santai

Baca: Komunitas Ibu Profesional Gelar Mendongeng bagi Anak dan Orangtua

Dalam postingan di laman Facebooknya, Zuckerberg mengumumkan, "masa depan komunikasi akan berfokus pada pelayanan perlindungan data, sehingga orang akan lebih percaya diri dan merasa aman untuk bersuara, sebab pesan dan konten tidak akan lagi tersimpan selamanya”.

Facebook berencana untuk memperkuat pelayanan end-to end encryption pada layanan berkirim pesannya.

Zuckerberg menegaskan bahwa hal ini akan mencegah pihak ketiga bahkan Facebook sendiri untuk melihat apa yang dibagikan oleh pihak pertama dan kedua.

Zuckerberg juga telah mengantisipasi keraguan masyarakat akan rencananya ini sebab selama ini Facebook dikenal tidak memiliki pelayanan perlindaungan data pengguna yang kuat.

Dia menambahkan, "perusahaan kami telah secara berkala menunjukkan peningkatan pelayanan seperti yang orang inginkan”.

Baca: Sudah Ada Laporan, Polda Kalbar Masih Dalami Kasus Dugaan Kasus Asuslia Oknum Kades di Melawi

Baca: Ustadz Abdul Somad Tak Mampu Lanjutkan Ceramah Saat Kenang Ibunya, Satu Hal yang Bikin Saya Kesal

Baca: Resmi, Jokowi Akan Kampanye Akbar di Pontianak Kalbar Pada 27 Maret Mendatang, Ini Tempatnya

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved