Kebakaran Kampung Beting
FAKTA Orang Gila Diduga Pelaku Kebakaran,Polisi Tahan Yus hingga Selidiki Ketergantungan Obat-obatan
Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono mengaku mendapat informasi bahwa pelaku memiliki latar belakang ketergantungan terhadap obat-obatan
Penulis: Rihard Nelson Silaban | Editor: Rihard Nelson Silaban
FAKTA Orang Gila Diduga Pelaku Kebakaran,Polisi Tahan Yus hingga Selidiki Ketergantungan Obat-obatan
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -Kebakaran hebat melanda Kota Pontianak, pada Kamis (21/3/2019), malam.
Peristiwa kebakaran itu terjadi di Kampung Beting, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak.
Sedikitnya 8 rumah ludes dilahap si jago merah.
1. Api Merembet Hitungan Menit
Ketua RT 02 RW 12, Iskandar (61) yang juga korban kebakaran mengungkapkan kejadian sekitar pukul 18.00 WIB, jelang Salat Isya.
Ia mengungkapkan saat kejadian dirinya sedang berada di dalam rumah sedang bersantai bersama sanak keluarganya.
"Tahu kebakaran tadi dari warga yang teriak-teriak," katanya dengan badan basah kuyup.
Ia mengungkapkan bahwa api sangat cepat sekali merembet. Dalam hitungan menit si jago merah sudah menyasar rumahnya dan melahap habis kediamannya.
"Yang bisa diselamatkan tadi hanya surat rumah, yang lain habis semua, kalau ijazah anak-anak dak bisa diselamatkan. Karena listrik mati, tak tahu mana yang diambil, karena gelap,".
Iapun tak mengetahui secara pasti dari mana sumber api berasal. Pastinya, ia bersyukur keluarganya semua selamat.
Iapun berharap, pemerintah memberikan bantuan kepada dirinya.
Baca: Bagi 4 Zona Pengamanan Pemilu 2019, Polres Singkawang Tempatkan 30 Personel Tiap Zona
Baca: Uskup Keuskupan Sanggau Rayakan Ulang Tahun ke-73 Bersama Umat
Baca: VIDEO: Pemeriksaan Pasukan Pengamanan Pemilu 2019 di Mapolres Mempawah
Baca: Kumandang Azan Menggema di Selandia Baru, Ribuan Jemaah Salat Jumat yang Dihadiri PM Jacinda Ardern
2. Delapan Rumah Warga Ludes
Sekitar 8 rumah warga ludes terbakar adalah milik Yus (38), Mak Janah (50), Reti (65), Hasanah (50), Burhan (53), IS (66), Soleh (70) dan Mansur (71).
Polisi kini melakukan penyelidikan dan penyidikan.
Belum diketahui adanya korban jiwa maupun kerugian materil.
3. Apa Berhasil Padam Dua Jam Kemudian
Kebakaran yang terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk tersebut baru bisa dipadamkan dua jam kemudian yakni sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca: BKKBN Kalbar Dukung Program Sekolah Gratis Sampai SMA Agar Tidak Ada Anak Putus Sekolah
Yuks follow instagram tribunpontianak untuk update informasi
4. Kebakaran Diduga Akibat Kesengajaan
Kebakaran yang hanguskan 8 rumah di Kampung Beting, diduga akibat kesengajaan.
Seorang pria dengan gangguan jiwa berinisial Yus menjadi sasaran amukan massa.
Saat petugas pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan, sejumlah warga tiba-tiba mengamuk dan berteriak-teriak.
Suasana sempat panas saat Yus cekcok dengan sejumlah korban lainnya, mereka tidak terima dan menuduh dia melakukan pembakaran dengan sengaja.
Baca: Nikita Mirzani Dihujat Netizen, Tengah Hamil Minum Minuman Beralkohol Bersama Teman-temannya
5. Dugaan Kuat Api Berasal Dari Rumah Yus yang Mengalami Gangguan Jiwa
Korban kebakaran yang rumahnya hanya berbatas triplek dengan Yus, Ridwan (47) mengatakan api berasal dari kamar milik Yus.
Yus diduga kuat mengalami gangguan jiwa dan sering membakar didalam kamarnya.
Ridwan mengatakan orang gangguan jiwa tersebut membakar beberapa batu bata dan sejumlah kertas karena beranggapan itu bisa menjadi emas.
Atas kejadian tersebut sedikitnya delapan rumah nyaris rata dengan tanah sisanya rusak ringan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Ridwan mengatakan, Yus tinggal bersama ayahnya yang sedang sakit bernama Husein, dua adiknya dan satu iparnya.
Saksi mata lain, Ika (43) juga mengatakan api juga berasal dari rumah milik Yus.
Saat itu ayah Yus yang sedang sakit digotong beramai-ramai untuk diselamatkan.
Baca: FOTO Jennie BLACKPINK Bocor Sebelum Terbit di Majalah Dazed Edisi April, Si Cantik Manusia Chanel
Baca: Akhirnya Terjawab, Hilda Vitria Curhat Sudah Putus dengan Billy Syahputra, Singgung Harta!
6. Kapolda Benarkan Penahanan Orang Gangguan Jiwa yang Diduga Sengaja Membakar
Datang ke lokasi kebakaran dengan transportasi air milik Ditpolair Polda Kalbar dari Taman Alun-alun Kapuas ke Kampung Beting, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono mengatakan informasi yang didapatnya bahwa kebakaran diduga karena sengaja dibakar oleh orang gangguan jiwa.
"Tadi kita telah mendapat informasi terkait sumber api diuga dari sebuah rumah warga sekitar yang diduga mengalami sakit jiwa," ujar Didi Haryono, Kamis (21/3/2019) malam.
Dia juga membenarkan terkait penahanan sementara terduga pelaku pembakaran bernama Yus yang saat ini ditahan di Polsek Pontianak Timur guna dimintai keterangan.
“Tadi laporan sementara yang rusak parah ada delapan unit, tujuh sangat parah tak tersisa, sementara satu lagi kemungkinan masih ada puing-puing sisa kebakaran,”
Baca: VIDEO: Seorang Pria Diamuk Massa Saat Terjadi Kebakaran di Beting
7. Kapolda Selidiki Yus Diduga Ketergantungan Obat-obatan
Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono mengaku mendapat informasi bahwa pelaku memiliki latar belakang ketergantungan terhadap obat-obatan.
Pihaknya akan memeriksa lebih lanjut terkait hal itu.
Selain itu, Kapolda juga mengungkapkan telah mendapat arahan dari Wali Kota Pontianak untuk mendata korban dalam peristiwa kebakaran hebat ini untuk diberikan bantuan.
8. Pemkot Tata Rumah Beting dengan Program Bedah Rumah
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mendatangi langsung lokasi kebakaran, mengaku sedih atas musibah kebakaran yang menimpa warga Kampung Beting, Kecamatan Pontianak Timur, Kamis (21/3/2019) malam.
"Sedih bisa terjadi kebakaran seperti ini, cukup besar, kurang lebih 7 KK yang ludes, terbakar dan tidak bisa menyelamatkan harta bendanya," ungkap Edi Kamtono di lokasi kebakaran.
Edi mengatakan bahwa dirinya telah memerintah tim untuk melakukan pendataan secara rinci terhadap korban, terkait berbagai kebutuhan yang memang di butuhkan oleh para korban.
Baca: Jung Joon Young Resmi Ditahan, Terbukti Merekam dan Bagikan Video Seks Ilegal
"Kita tanggap darurat terlebih dahulu, setelah pendataan nanti kita bantu makan minum, untuk kebutuhan sehari-hari, peralatan masak dan sebagainya," ujar Edi Kamtono.
Edi mengungkapkan, kedepan melalui dinas terkait ia kan melakukan penataan kembali rumah warga yang menjadi korban kebakaran disini.
"Kedepannya kita akan tata ulang lah, dengan bantuan bedah rumah," katanya.
Terkait kesehatan dari para korban, ia juga telah meminta tenaga kesehatan setempat yakni dari pihak puskesmas terdekat untuk standby dan memberikan pelayanan kesehatan kepada para korban.
"Dari puskesmas sudah saya minta standby karena inikan syok ya, mereka syok. Antisipasi terhadap mereka stres berkelanjutan, karena kita lihat ada yang habis semuanya, dan ini nanti ada yang bantu menenangkan," jelas Edi. (*)
Yuks like dan subscribe youtube tribunpontianak untuk mendapatkan video terbaru