Indonesia Lawyers Club

Topik ILC TVOne Selasa 19 Maret 2019 Dinilai Tak Adil, Warganet Minta Revisi dan Rindu Rocky Gerung

Ada yang menilai diskusi ini bakal seru, dan ada pula yang berkomentar topik yang diambil terkesan tidak adil bagi satu diantara kubu pasangan calon

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Twitter TVOne
Live ILC TVOne, Selasa (12/3) Malam Ini Tema: Kubu 02 Mencurigai DPT Pemilu 2019 

Topik ILC TVOne Selasa 19 Maret 2019 Dinilai Tak Adil, Warganet Minta Revisi dan Rindu Rocky Gerung

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Program diskusi bertajuk Indonesia Lawyers Club (ILC) TVOne kembali hadir pada, Selasa (19/3/2019) dengan tema "OTT Romy, Ketua Umum PPP: Dagang Jabatan di Kementrian Agama?"

Tema ini disampaikan Presiden ILC Karni Ilyas melalui akun twitternya, @karniilyas.

Link live streaming ILC, tema kasus OTT Romy, Ketua Umum PPP: Pukulan bagi Kubu 01?, Selasa (19/3/2019) malam ini pukul 20.00 WIB.

Link 1

Link 2

Link 3

"Dear Pencinta ILC: diskusi kita Selasa Pkl 20.00 besok berjudul, "OTT Romy, Ketua Umum PPP: Dagang Jabatan di Kementrian Agama?". Selamat menyaksikan. #ILCOTTRomy," tulis Presiden ILC, Karni Ilyas, di akun Twitter miliknya @karniilyas, pada Senin (18/03/2019) pukul 02:55 WIB. 

Setelah diposting oleh Presiden ILC itu, topik ini mendapat tanggapan beragam dari para pecinta ILC TVOne. 

Topik inipun jadi perbincangan hangat.

Baca: WARNA WARNI 5 Kertas Suara Pemilihan Umum 2019, Ayo Kenali dan Jangan Salah Masukkan Kotak

Baca: Topik ILC TVOne Selasa 19 Maret 2019 Angkat OTT Romy, Muncul Tudingan ILC TVone Mulai Masuk Angin

Baca: HASIL Drawing Babak 8 Besar Piala Presiden 2019, 4 Tim Tuan Rumah dan Jadwal Pertandingan

Ada yang menilai diskusi ini bakal seru, dan ada pula yang berkomentar topik yang diambil terkesan tidak adil bagi satu diantara kubu pasangan calon Presiden-Wakil Presiden.

Bahkan, mereka meminta topik ILC itu direvisi. 

Pecinta ILC TVOne pun berharap para narasumber dalam diskusi besok malam haruslah orang yang tepat, berimbang dan tidak membuat suasana menjadi panas.

Tidak sedikit yang merindukan kehadiran Rocky Gerung yang telah absen dalam gelaran diskusi ILC beberapa tema terakhir. 

Baca: Sempat Diperdebatkan, Tiga Ajang Kelas Wahid Eropa Ini Langsung Rasakan Fungsi VAR saat Debut

Baca: Menpora Imam Nahrawi Minta PSSI Gunakan VAR, Ini Sejarah dan Prosedur VAR di Ajang Sepakbola Dunia

Baca: Pemilu 2019, Suwardi: Jangan Sampai Masyarakat Golput

Ada juga menilai topik ini kurang menarik karena masih ada isu hangat lainnya. 

Topik ILC TVOne Selasa malam juga di-posting di akun Intagram Karni Ilyas.

@UNITEDFANS91 : Kok gak ada embel embel 01 nya kek pas @AndiArief__ ketangkep nyabu??? Harusnya judulnya " Apa Dampak OTT Romy untuk 01" Giliran dari 02 aja yg bermasalah 02 nya dipakai judul giliran 01 yg bermasalah 01 nya gak dipakai kok bang @karniilyas seperti ini sekarang ya #ILCGAKMUTU

@Ajisukmawiguna9 : Judul yang keren... Jangan lupa bang narsum nya @rockygerung no Rocky no Party... Terima kasih udah angkat tema ini... cc Uni @zarazettirazr

@BangJalang : Sama pikiran saya juga begitu... malas nonton ilc... nunggu @rockygerung kalau ada nonton...
kartu mati vs #KartuSaktiPrabowoSandi bermanfaat mana...?

@tangassa : Yess.... mantap Datuk @karniilyas , Undang Prof @mohmahfudmd Bang @Fahrihamzah juga, Brur @rockygerung
Biar seru

Profil Romahurmuziy, Bukan Sosok Sembarangan, Berasal dari Keluarga Sangat Terhormat

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (15/3/2019).

Ia terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Jawa Timur.

Romahurmuziy menjadi Ketua Umum PPP kedua yang terjerat masalah hukum di KPK.

Pendahulunya, Suryadharma Ali, juga dijerat oleh KPK pada 2014 silam karena tersangkut kasus korupsi dana haji saat menjabat Menteri Agama di kabinet Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono.

Romahurmuziy atau akrab disapa Romy lahir di Sleman, 10 September 1974 silam.

Ia merupakan anak dari keluarga yang kental dengan kalangan Nahdlatul Ulama.

Sang ayah M Tochah Mansoer merupakan pendiri Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).

Sementara sang Ibunda Umroh Machfudzoh pernah menjabat sebagai Ketua DPW PPP Yogyakarta periode 1985-1995 serta Ketua Umum PP Wanita Persatuan periode 1993-1998.

Secara silsilah, Romahurmuziy merupakan cucu dari Menteri Agama ketujuh yakni KH M. Wahib Wahab.

Selain itu ia adalah cicit dari Kiai Wahab Hasbullah, salah satu pendiri NU.

Romy yang bergelar Magister Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung ini sejak dulu memiliki cita-cita menjadi kiai dan memimpin sebuah pondok pesantren.

Namun seiring berjalannya waktu, Romy justru banting stir menjadi politisi.

Karier di PPP

Dikutip dari Kompas.com, Romy mengikuti jejak ibunya dan memilih partai berlambang Ka'bah sebagai kendaraan politik. Karier Romy diawali menjadi pengurus Departemen di DPP PPP pada Muktamar V tahun 2003.

Sejak saat itu, karirnya terus moncer hingga menjadi Wakil Sekretaris Jenderal PPP pada 2007.

Romy juga sempat menjadi staf khusus Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali, yang saat itu juga menjabat Ketum PPP.

Pada 2009 ia mencoba peruntungan dan terpilih menjadi Anggota DPR lewat daerah pemilihan Jawa Tengah VII.

Selanjutnya pada 2011, Romy dipercaya menjadi Sekretaris Jenderal PPP.

Dengan jabatan itu, maka ia menjadi orang nomor dua di partai berlambang Ka'bah setelah Suryadharma.

Tersangkutnya Suryadharma dalam kasus korupsi dana haji di KPK pada 2014 membawa karir politik Romy ke puncak.

Romy terpilih menjadi Ketua Umum PPP periode 2014-2019 menggantikan Suryadharma Ali dalam Muktamar VIII PPP 2014 di Surabaya.

Setelah itu, Romy membawa PPP yang sebelumnya mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 2014 mendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Sempat ada dualisme kepemimpinan di tubuh PPP, karena kubu Djan Faridz juga menggelar Muktamar tandingan.

Namun pemerintah tetap mengesahkan PPP yang dipimpin Romy.

Selain menjabat sebagai Ketua Umum PPP, Romy juga saat ini berstatus Anggota DPR periode 2014-2019.

Menjelang pilpres 2019, Romy tetap konsisten membawa partainya mendukung Jokowi sebagai petahana yang kali ini berpasangan dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved