Liputan Khusus
Orangtua Berharap Pemerintah Bantu Pemulangan Gadis Pontianak yang Disiksa Suami di Tiongkok
Orangtua Berharap Pemerintah Bantu Pemulangan Gadis Pontianak yang Disiksa Suami di Tiongkok
Penulis: Ferryanto | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Orangtua Ju, gadis Pontianak yang disiksa suami di Tiongkok berharap pemerintah membantu pemulangan anaknya ke Pontianak.
Orangtua Ju, Cong Mi Tjau mengatakan, kabar yang ia terima terakhir, sang anak berada di kantor polisi.
Mi Tjau mengatakan, anaknya ditahan polisi lantaran visa izin tinggalnya habis.
Selain itu tak ada dokumen resmi yang dimiliki Ju, termasuk dokumen pernikahan dengan Cheng Liu Yang.
"Dia ditahan sebelum Imlek kemarin. Tiga hari ditahan dia ada ngasi kabar. Mak comblangnya ada jenguk dan nelepon ngasikan kabar ke saya, tapi habis itu sampai sekarang ndak ada kabarnya. HP-nya ditahan sama polisi," ungkap Mi Tjau kepada Tribun ditemui di rumahnya, Jumat (15/3/2019).
Mi Tjau mengatakan, asal sama keluarga, kumpul lagi walaupun cuman makan bubur sehari-hari asal hati kita senang, jadi bisa bahagia.
Baca: Ramalan Zodiak Senin 18 Maret Aries Luar Biasa, Libra Ada Gosip Tuh, Sagitarius Aura Misteri
Baca: Kisah Cinta Maruf Amin & Wury Estu Handayani, Menikah Setelah 7 Bulan Istri Pertamanya Meninggal
Baca: Aa Gym dan Arie Untung Sampaikan Ucapan Duka Setelah Dapat Kabar Ibu Ustadz Abdul Somad Meninggal
Baca: VIDEO: BPJS Kesehatan dan Pemkab Kayong Utara Gelar Deklarasi Universal Health Coverage
"Kepada pemerintah dan duta besar, saya mohon bisa memberikan bantuan kepada anak saya. Bebaskan anak saya dan dipulangkan. Cepat pulang nak, ingin berkumpul lagi sama sama. Susah senang, saya ingin sama-sama, apalagi bapak sakit-sakitan," harap Mi Tjau.
Dirinya menceritakan, anaknya Ju ke Tiongkok setelah menikah pada 2018 lalu.
Ju merupakan satu di antara remaja asal Pontianak yang menikah dengan warga Tiongkok atas prakarsa mak comblang.
Mak comblang ini yang mempertemukan Ju dengan warga Tiongkok.
Keluarga juga menerima sejumlah uang dari pria asal Tiongkok ini.
Sebelum pernikahan dilangsungkan, keduabelah pihak juga membuat perjanjian di atas materai.
Kondisi perekonomian keluarga Atu dan Mi Tjau memang memprihatinkan.
Pasangan dengan tiga anak ini tinggal di rumah kayu sederhana. Atap rumah terlihat berlubang-lubang.
Mi Tjau mengakui, pernihakan Ju dengan warga Tiongkok lantaran terpaksa karena desakan ekonomi.
Sang anak ingin berbakti kepadanya.
Dengan menikahi warga Tiongkok, sang anak berharap dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga.
"Dia kemarin mau menikah dengan orang sana itu karena pengen bahagiakan orangtua. Dia itu mau bahagiakan orangtua, tapi ternyata apa, orang sana bohong," sesal Mi Tjhau.
Sebelum menikah dan menetap di Tiongkok, Ju sempat bekerja di Jakarta.
Selama bekerja di Jakarta, Ju rutin mengiriminya uang.
Bahkan, Ju berniat merenovasi rumah mereka.
"Pas dia di Jakarta kemarin, dia menyisihkan uang untuk dirinya hanya Rp 200 ribu. Sisa gajinya dikasi ke orangtua. Bapaknya kan sakit, dia yang bantu kirim uang. Dia juga punya angan-angan betulkan rumah," ungkapnya.
Diungkapkan Mi Tjau, anaknya ikut tergoda dengan iming-iming yang disampaikan mak comblang.
Mak comblang datang ke rumah mereka membawa dua orang pria asal Tiongkok yang satu di antaranya Cheng Liu Yang yang belakangan menjadi suami Ju.
Pria Tiongkok ini dengan sopan berkenalan dengan Mi Tjau dan suaminya Atu.
Saat itu, kata Mi Tjau, pria Tiongkok itu sangat baik pada dirinya dan keluarganya.
Bahkan Mi Tjau sempat diboyong ke Tiongkok mengunjungi rumah sang calon menantu.
Di Tiongkok Mi Tjau bertemu dengan sanak keluarga Cheng Liu Yang.
Keluarga besar calon menantunya sangat baik kala itu.
Namun, kondisi berbeda terjadi saat Mi Tjau kembali ke Indonesia.
Ju yang ditinggalkan sendiri di Tiongkok hidup penuh siksaan.
Melalui saluran telepon atau media sosial, Ju kerap mengeluhkan perlakuan kasar yang ia terima setiap hari dari suaminya.
"Udah ndak terhitunglah berapa banyak dia dikasarin dan dipukul. Dia sering telepon, sering kirim pesan suara. Dia dipukul suaminya, sering dimarah-marah, ndak pernah dikasi uang juga. Malahan uang kerja anak saya juga diambil sama suaminya," ungkap Mi Tjau.
Kesedihan Mi Tjau semakin menjadi saat Ju mengirimkan foto lebam di tubuhnya akibat dianiaya sang suami.