Kenapa Kita Bisa Mengapung di Laut Mati? Ternyata Inilah Penyebabnya, Airnya Bisa Obati Radang Sendi

Kenapa Kita Bisa Mengapung di Laut Mati? Ternyata Inilah Penyebabnya, Airnya Bisa Obati Radang Sendi

Penulis: Nasaruddin | Editor: Marlen Sitinjak
Screenshot Ruang Guru
Kenapa Kita Bisa Mengapung di Laut Mati? Ternyata Inilah Penyebabnya, Airnya Bisa Obati Radang Sendi. 

Seperti yang terlihat di peta, sungai Jordan terletak di utara Laut Mati dan merupakan satu-satunya sumber air tawar untuk Laut Mati.

Karena tidak adanya jalan untuk arus keluar dan penguapan yang tinggi, menyebabkan Laut Mati mengering.

Menurut Minerva Dead Sea Research Center (MDSRC), ketika menguap, hanya air saja yang menguap, sedangkan mineral-mineral seperti magnesium, potasium, sulfur, dan garamnya tetap ada di dalamnya.

Kandungan garam di Laut Mati sangat tinggi, yaitu 33,7% atau sekitar 9x lebih banyak daripada kandungan garam di laut pada umumnya yang berkisar 3,5%.

Gilaaa. Seasin apa ya Squad rasanya?

Apakah lebih asin dari mie rebus yang dibuat ibu-ibu warung?

Hmmmm. Saking asinnya, gak ada tuh makhluk hidup yang dapat bertahan hidup di Laut Mati, baik hewan maupun tumbuhan.

Makanya, dinamakan Laut Mati.

Eits, tapi jangan salah. Meskipun bikin "semua" makhluk hidup mati dan gak betah, tingginya kandungan garam dan mineral ini membantu menyembuhkan masalah kulit seperti kulit alergi, dermatitis atopik, kerutan, rambut rontok, psoriasis dan banyak lagi.

Orang-orang di sekitar sana menggunakan pasir Laut Mati untuk mengobati radang sendi karena mineral dalam pasir itu membantu meningkatkan sirkulasi darah dan juga bertindak sebagai pelemas otot.

Buat kamu yang gak bisa berenang, tenang aja.

Di sana, kamu akan mendadak jago, lho! Yah, paling nggak bisa ngapung lah.

Kok bisa? Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kadar garam di Laut Mati kan sangat tinggi.

Hal ini menyebabkan air di Laut Mati lebih “padat” daripada air tawar.

Kan katanya Archimedes, jika massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis air, maka benda tersebut akan mengapung.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved