Indonesia Lawyers Club
ILC TVONE Selasa 12 Maret Sedang LIVE, Kubu 02 Mencurigai DPT Pemilu 2019! Menanti Rocky Gerung
Presiden ILC TVOne, Karni Ilyas menyampaikan, topik yang dibahas di ILC TVOne Selasa malam ini: "Kubu 02 Mencurigai DPT Pemilu 2019".
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
"Dear Pencita ILC, diskusi kita Selasa pkl 20.00 malam ini berjudul "ILC mencurigai Syahreino” Selamat menyaksikan. #IlcMencurgaiSyahreino @karniilyas @ILCtv1," cuit Zara lagi.
Diberitakan TribunWow.com sebelumnya, dua hari jelang penayangan program Indonesia Lawyers Club (ILC), Twitter diramaikan dengan tagar "ILC Sambhar Menyambar" hingga menjadi trending topic, Minggu (10/3/2019).
Diketahui, tagar yang menjadi trending itu berisi permintaan para netizen Twitter agar ILC mengangkat tema soal isu bahwa Polri membentuk buzzer melalui aplikasi bernama Sambhar.
Ramainya tagar tersebut bermula saat Zara Zettira mengusulkan topik yang bisa dibahas untuk ILC pada Selasa (12/3/2019) mendatang.
Zara berharap ILC bisa mengedukasi warganet secara netral mengenai isu tersebut, Minggu (10/3/2019).
"Makanya kita lupakan sejenak politik dan ajak @ILCtv1 @karniilyas mengedukasi warganet secara netral dgn angkat tema #ILCsambharMenyambar tanpa undang politisi cukup Polisi sbg pihak yg duirugikan dan ahli 2 IT," tulis Zara Zettira.
Kicauan dengan tagar "ILC Sambhar Menyambar" itu banyak digaungkan netizen hingga menjadi trending.
Banyak netizen yang menginginkan topik tersebut diangkat di ILC.
"Pake Gaya @rockygerung ahhh..
Itu hestek #ILCSambharMenyambar maksudnya apa @zarazettirazr ? Sambhar... Menyambar.. apa ?
Sambhar kan yang diburu Publik.. kenapa Sambhar yg menyambar.
Gaya @rockygerung setiap kata dan kalimat harus punya makna teks dan konteksnya," twit akun @conan_idn.
"#ILCsambharMenyambar Setelah dua episode ILC garing, sekarang saatnya ILC naikin rating," kicau akun @dyla_se.
Sebelumnya diberitakan, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menanggapi polemik isu yang menyebut polri ikut menjadi buzzer.
Isu tersebut berkembang ketika akun Twitter @Opposite6890 mengatakan bahwa Mabes Polri membentuk buzzer anggota Polri dari tingkat Polres sampai pusat melalui aplikasi bernama Sambhar.