Ketua Forum Komunitas Hijau Kritik Kebijakan Kantong Plastik Berbayar
Kebijakan tersebut tidak akan mengatasi esensi persoalan yakni bagamana mengurangi limbah plastik di negeri ini
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Tri Pandito Wibowo
Ketua Forum Komunitas Hijau Kritik Kebijakan Kantong Plastik Berbayar
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Ketua Forum Komunitas Hijau Green Orientation of Daranante (FKH GOOD) Kabupaten Sanggau Abang Indra mengkiritik kebijakan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) terkait kebijakan kantong plastik berbayar.
“Kebijakan tersebut tidak akan mengatasi esensi persoalan yakni bagamana mengurangi limbah plastik di negeri ini. Kalau Rp 200 saya kira tidak akan memberatkan. Apalagi kebijakan tersebut tidak berlaku di pasar tradisional yang paling banyak dikunjungi konsumen, ” katanya, Senin (4/3/2019).
Baca: Mahfud MD Komentari Ditangkapnya Andi Arief Terkait Kasus Narkoba, Singgung Surat Suara 7 Kontainer
Baca: Beri Materi Kebangsaan di Singkawang, Mahfud MD Ajak Wujudkan Kebangsaan Melalui Toleransi
Baca: Beredar Foto Diduga Andi Arief Bersama Wanita Muda di Sebuah Kamar, Ini Penjelasan Polri
Mestinya, lanjut Indra, ada kebijakan yang lebih progresif terkait kantong plastik. Seperti menggunakan kantong plastik SNI sesuai rekomendasi Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Pakai kantong plastik SNI sesuai rekomendasi BSN dan KLHK, yakni kantong plastik yang mudah terurai oleh lingkungan, ” ujarnya.
Untuk itu, Ia berharap seharusnya ada sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, produsen dan konsumen untuk mengurangi penggunaan limbah plastik dengan tidak hanya menyasar retail modern saja, tapi juga pasar tradisional.
“Jadi bukan hanya kantong plastik saja yang dikurangi tapi juga plastik pembungkus plastik pada kemasan makanan, minuman, dan kosmetik pun harus berbasis ramah lingkungan dan itu masih menjadi persoalan kita, ” pungkasnya.