Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo Tegaskan Pesan Berantai WA yang Catut Namanya Itu Hoaks

Melalui platform media sosial miliknya itu, Gatot memposting sebuah foto potongan isi chat WA yang mencatut namanya.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
IST
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama ribuan jamaah Majelis Rasulullah menghadiri Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah/2017 Masehi, di Pelataran Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2017). Panglima TNI dalam pidatonya mengatakan Rasulullah SAW selalu memberikan contoh tauladan, melakukan kasih sayang dan rahmat kepada sesama umat begitu pula terhadap musuh-musuhnya. Kalau kita benar-benar mencintai Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassallam, maka kita harus meneladaninya dimana dan kapanpun. 

"Kami sudah minta izin. Pak Gatot sudah memberikan restu. Ini atas perintah Pak Gatot. Kami menggelar rakornas untuk menentukan pilihan capres-cawapres. Dan hasil rakornas itu atas perintah Pak Gatot Nurmantyo menentukan pilihan untuk 02 Prabowo-Sandiaga," kata Yusuf dalam deklarasi dukungan Prabowo - Sandi di Hotel Lorin, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/2/2019).

Baca: Tema ILC TVOne Selasa (5/3/2019): Andi Arief Terjerat Narkoba: Pukulan Bagi Kubu 02?

Baca: Tema ILC TVOne Selasa (5/3) Hujan Kritik, Sebut Kasus yang Jerat Andi Arief Bukan Urusan Kubu 02

Yusuf menegaskan, Gatot Nurmantyo telah memerintahkan relawannya untuk menentukan capres dan cawapres yang akan didukung pada Pilpres 2019.

"Dia membebaskan para relawannya untuk menentukan pilihan, silakan. Begitu," kata Yusuf.

Kelompok relawan Jagad dibentuk sekitar setahun lalu saat Gatot Nurmantyo pensiun dari TNI. Yusuf mengklaim, anggota relawan Jagad sebanyak 5 juta orang.

Mereka tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Awalnya, Jagad dibentuk untuk mendukung dan mengusung Gatot Nurmantyo sebagai capres 2019.

Akan tetapi, mantan Panglima TNI itu tidak mendapatkan tiket sebagai capres 2019 karena tidak ada parpol yang mengusungnya.

Relawan Jagad membawa tagline "Gerakan Total for Prabowo - Sandi".

Gerakan tersebut merupakan bentuk dukungan penuh terhadap Prabowo-Sandiaga. "Baju saya dalamnya masih Pak Gatot Nurmantyo.

"Artinya, background kami, besok kami memang mengusung sosok Pak Gatot Nurmantyo untuk membawa perubahan. Dan saat ini kami mendukung Prabowo-Sandi untuk membawa perubahan itu," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved