Sosok Hamza Bin Laden, Putra Osama Bin Laden yang Diburu Amerika dengan Tawaran Hadiah Rp 14,1 M

Inilah Hamza bin Laden, putra mendiang Pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden

(Handout/Kementerian Luar Negeri AS via Twitter)
Inilah Hamza bin Laden, putra mendiang Pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden yang kini diburu oleh Amerika Serikat dengan tawaran uang hingga 1juta dollar, atau Rp 14 miliar. 

Sosok Hamza Bin Laden, Putra Osama Bin Laden yang Diburu Amerika dengan Tawaran Hadiah Rp 14,1 M 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Amerika Serikat (AS) begitu getol memburu putra mendiang pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden, Hamza bin Laden.

Sebab, dia dianggap sebagai "bintang" gerakan ekstremisme di tengah keruntuhan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS).

Bahkan, AS menawarkan hadiah hingga 1 juta dollar, sekitar Rp 14,1 miliar, bagi mereka yang bisa membongkar persembunyian Hamza.

Diwartakan Sky News Jumat (1/3/2019), Hamza diyakini merupakan anak ke-15 dari total 56 anak yang dipunyai Bin Laden dari 22 istri.

Inilah Hamza bin Laden, putra mendiang Pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden

Karena tidak diketahui tanggal lahirnya, pejabat AS memperkirakan dia berusia 30-33 tahun. Namun, ada juga yang memprediksi berumur akhir 20-an.

Baca: Terobsesi Miliki Penis Besar, 4 Remaja Tewas Tenggak Pestisida

Baca: Waspadai Keputihan Tak Normal, Begini Cara Jitu Mengatasi Keputihan!

Persembunyiannya tidak diketahui. Namun, diduga Hamza tinggal di Afghanistan, atau di wilayah perbatasan barat Pakistan.

Di masa kecilnya, Hamza sering mengikuti ayahnya di Saudi, Sudan, hingga Afghanistan di mana Bin Laden bermarkas pada 1991-2002.

Dia sering terlibat dalam video propaganda Al Qaeda dan dalam surat yang diambil ketika penyerbuan pada 2011, Hamza berhubungan dekat dengan sang ayah.

Berdasarkan dokumen yang diperoleh pasukan AS ketika menyerbu Abbottabad, Pakistan, Bin Laden sudah mempersiapkan Hamza sebagai pewarisnya.

Karena merupakan kesayangan Bin Laden, pejabat kontraterorisme Pakistan dan AS berujar Hamza dilarikan ketika Navy Seals menyerbu markas sang ayah.

Meski pengumuman formal belum dibuat, kematian putra Bin Laden lainnya, Khaled dan Saad, memuluskan jalah Hamza sebagai pemimpin Al Qaeda.

"Hamza adalah seorang mujahidin. Dia menanggung segala pemikiran dan kekhawatiran kami," kata Bin Laden dalam salah satu suratnya.

Baca: Partai Demokrat Target Raih 15 Persen Suara Pada Pemilu 2019

Baca: Kembalikan DAK, Bupati Sanggau: Keledai Saja Tak Mau Masuk ke Lubang Sama Dua Kali

Hamza menikah dengan putri Mohammed Atta, pelaku pembajakan pesawat dalam tragedi 11 September 2001, dikenal dengan 9/11.

Mereka mempunyai tiga anak. Putra bernama Osama, putri yang dinamai Khairiah, serta satu orang lagi. Diduga, mereka bersembunyi di Iran.

Video pernikahannya dengan putri Atta dirilis oleh AS setelah penyerbuan di Abbottabad pada Mei 2011 yang menewaskan Bin Laden.

Beberapa tahun kemudian, Hamza mulai mempublikasikan seruan daring kepada anggotanya untuk berperanhg melawan AS dan sekutunya.

Pada 22 Mei 2017, serangan bom bunuh diri terjadi di tengah konser Ariana Grande di Manchester, Inggris, dan membunuh 22 orang.

Sepuluh hari kemudian, beredar seruan Hamza kepada seluruh anggota Al Qaeda di dunia untuk menyerang Yahudi serta Barat.

"Pilihlah target kalian dengan sempurna sehingga kalian bisa menghancurkan musuh secara maksimal," ucap Hamza melalui rekaman berdurasi 10 menit.

Dia sudah melontarkan ancaman bakal membalas dendam atas kematian ayahnya pada 2017, dan membuatnya dicap sebagai teroris dunia oleh AS.

Bersamaan dengan anjurannya untuk menyerang AS dan sekutuhya, dia menekankan aksi individual atau lone wolf seperti insiden Manchester. (*)

Artikel ini telah terbit di kompas.com dengan judul Mengenal Hamza bin Laden, Putra Osama bin Laden, yang Dihargai Rp 14 Miliar oleh AS

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved