Terjebak Dalam Lubang Bekas Galian Tambang Emas Ilegal, 8 Orang Tewas Tertimbun Longsor
"Saya terus berdoa kalau memang belum di sini ajal saya maka tolak akang pa kita (selamatkan saya)," ujar Deni.
"Awalnya saya dorong mayat, kemudian batu saya ketuk perlahan-lahan hingga menjadi tiga bagian. Saat itu, bebatuan kecil terus berjatuhan. Tangan kiri saya gunakan menangkis batu kecil. Namun tetap saja ada beberapa yang lolos dan kena kening saya," ujar Deni.
Baca: FOTO: Proses Evakuasi Mayat dari Ruko di Jalan Imam Bonjol Pontianak
Baca: Kapolresta Pastikan Kesiapan Pengamanan Even Puncak Millenial Road Safety Festival
Sekitar 1 jam kemudian akhirnya Deni terhindar dari baik mayat maupun batu.
"Saya kemudian berusaha merangkak keluar perlahan. Saat itu, terdengar banyak suara minta tolong. Tapi apa daya kami juga berusaha menyelamatkan diri," ujarnya.
Deni akhirnya menghirup udara segar di luar lubang tambang. "Di luar sudah banyak orang saya diselamatkan, dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit," kata dia.
Keluar dari lubang tambang pukul 21.00, tiba di rumah sakit pukul 01.00. Lokasi tambang cukup jauh.
Kata Deni, masih banyak penambang yang terjebak di dalam lubang tambang. "Ada yang sudah meninggal terjepit batu. Tulang belakangnya sampai keluar," kata dia.
Deni mengatakan kejadian ini yang terparah. "Sebelumnya tidak pernah terjadi seperti ini. Banyak penambang yang menjadi korban," ujar dia.
Deni sejak di bangku SMP sudah mulai menambang. Saat ini, dia sudah berusia 38 tahun dan masih menambang.
Selain Deni Mamonton, ada pula penambang bernama Anas Sutyo yang berhasil menyelamatkan diri dari longsor tersebut.
Penambang asal Desa Bongkudai, Kecamatan Modayag, Bolmong yang selamat dari kejadian itu mengatakan, ada tiang penyangga yang patah.
"Saat ia dan temannya bernama Mardianto Singosari sedang melakukan penggalian lubang di kedalaman 20 meter tiba-tiba tiang penyangga lubang itu patah," ujar Kasubag Humas Polres Kotamobagu, AKP Rusdin Zima.
Material longsor menimbun lubang.
"Diperkirakan masih ada puluhan orang penambang lainnya di dalam lubang, belum tahu keberadaannya," ujar Rusdin.
Evakuasi penambang emas dari longsor (Tribun Manado/Handhika Dawangi)