Cap Go Meh
LIVE STREAMING Cap Go Meh Singkawang 2019, Tonton Aksi Memukau Tatung di Kota Singkawang
Live Streaming Cap Go Meh Singkawang 2019, Saksikan Atraksi Memukau Tatung di Kota Singkawang
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Live Streaming Cap Go Meh Singkawang 2019, Saksikan Atraksi Memukau Tatung di Kota Singkawang
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pawai Tatung kembali digelar sebagai rangkaian Festival Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang.
Sesuai jadwal, Pawai Tatung akan digelar Selasa (19/2/2019) setelah sehari sebelumnya digelar ritual cuci jalan.
Tribun Pontianak akan menyiarkan secara langsung Pawai Tatung di Kota Singkawang, melalui Facebook dan Youtube.
Saksikan Atraksi Memukau Tatung di Kota Singkawang melalui link Live Streaming berikut:
Pawai Tatung di Festival Cap Go Meh akan dimulai dari perempatan Jalan Diponegoro, Firdaus, Gst Sulung Lelanang.
Pawati Tatung selanjutnya melintasi Jalan Budi Utomo, ke Jalan Setia Budi lalu melintas di depan Vihara Tri Dharma Bumi raya.
Selanjutnya peserta Pawai Tatung finish di Jalan Niaga.
Ketua Umum Panitia Cap Go Meh (CGM) Kota Singkawang 2019, Hengky Setiawan memastikan mengutamakan kualitas para Tatung untuk memberikan atraksi pada masyarakat.
Panitia akan melakukan verifikasi dan lebih selektif dalam memilih peserta Tatung.
"Kita lebih verifikasi Tatung. Biasanya kan ada asal-asalan saja, sebenarnya dia tidak Tatung. Kita benar-benar saring," katanya, Minggu (13/1/2019).
Kurang lebih akan ada 1.000 Tidak yang beraksi dalam perayaan CGM mendatang. Tatung tersebut tentunya yang berkualitas.
RUTE Cap Go Meh Singkawang 2019, Pawai Tatung Start dari Jalan Diponegoro https://t.co/oX1lZCI4MW
— Tribun Pontianak (@tribunpontianak) 17 Februari 2019
Tandunya dibuat standarisasi. Atribut yang digunakan juga harus unik karena akan diliput dari berbagai media baik nasional maupun mancanegara.
"Panitia juga memberikan santunan. Besarannya bervariasi mulai Rp 500 ribu hingga Rp 3 juta," jelasnya.
Panitia Perayaan Imlek dan Cap Go Meh (CGM) sudah menggelar sosialisasi Tatung di Singkawang Cultural Center, Jalan Kom Yos Soedarso, Kelurahan Melayu, Kecamatan Singkawang Barat, Sabtu (16/2/2019).
Ketua Panitia Pelaksana, Tjhai Leonardi mengatakan sosialisasi diberikan mengenai aturan tata tertib pelaksanaan kegiatan pada pawai Tatung.
Disepakati bersama para Tatung untuk tidak menggunakan simbol-simbol agama, tidak menampilkan sadisme dan eksploitasi anak di bawah umur.
"Ritualnya di rumah ibadah masing-masing," katanya.
Pada tahun politik ini para peserta Tatung juga dilarang menggunakan atribut ataupun kaos partai saat melakukan pawai dan beraktraksi.
Panitia telah berkoordinasi dengan kepolisian sehingga bila mereka melanggar pihak terkait akan menurunkan atribut tersebut dan didiskualifikasi.
"Mohon dukungannya tersebut," pintanya.
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, perayaan Cap Go Meh (CGM) di Kota Singkawang, setiap tahun selalu dimeriahkan dengan pawai karnaval tatung, replika naga, dan barongsai, serta pagelaran multietnis yang diikuti seluruh paguyuban di Kota Singkawang.
Cap Go Meh bukan saja sebagai pelestarian budaya di Kota Singkawang, tetapi juga sebagai simbol toleransi dan pembauran antaretnis yang harmonis.
"Dengan multietnis tersebut, membawa dampak positif bagi peningkatan pendapatan masyarakat setempat. Terutama pelaku usaha perhotelan, restoran, pengelola rumah makan dan pengelola objek wisata," kata Tjhai Chui Mie.
Setiap tahun menjelang Festival Imlek dan Cap Go Meh, Singkawang dikunjungi banyak wisatawan.
Baik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menyaksikan event tahunan tersebut.
"Terlebih Festival Imlek dan Cap Go Meh sudah mendunia serta mendapat pengakuan dari UNESCO," kata Wali Kota.