Rakit 10 Ribuan Kotak Suara Dalam Seminggu, Ini Relawan yang Disiapkan?

Ketua KPU Pontianak, Deni Nuliadi menargetkan dalam sepekan 10 ribuan kotak suara dapat terakit

TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Pekerja merakit kotak suara di gudang logistik Pemilu 2019 KPU kota Pontianak, Jalan Urai Bawadi,Komplek Java Square, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (6/2/2019).Perakitan kotak suara KPU kota Pontianak ini dikerjakan sejak Senin 4 Februari 2019 lalu, dan ditargetkan akan rampung dalam minggu-minggu ini. 

"Acuan standar tahapan logistik seperti tepat prosedur tepat jumlah dan tepat jenis menjadi pijakan dasar bagi KPU dan Bawaslu dalam menjalankan tahapan logistik," terangnya.

Baca: Pokja Apresiasi Kinerja KPU Kabupaten Sambas

Mengingat, lanjut Ajie, Pemilu 2019 menjadi Pemilu serentak dengan 5 surat suara. Artinya, jenis logistik surat suara jumlahnya sangat banyak.

"Jenis logistik lainnya seperti, surat suara, segel, tinta, bilik pemungutan suara dan formilur berita acara, alat bantu tuna netra juga sangat penting, serta kotak surat suara yang saat ini sedang berlangsung perakitan yang dilakukan dan harus diawasi. Karena jika kualitas logistik Pemilu yang tidak memadai juga akan mengganggu proses pemungutan dan penghitungan suara," bebernya.

JPPR, kata dia, mengidentifikasi beberapa potensi kerawanan tahapan logistik seperti banyak logistik Pemilu yang tidak tepat prosedur, tepat jumlah, tepat jenis dan tepat waktu. Adanya logistik yang tidak tepat sasaran pada saat pendistribusian, baik dari percetakan ke gudang maupun dari KPU Kab/Kota ke Kecamatan maupun ke TPS. Kemudian, adanya surat suara yang tertukar, antar Dapil, antar TPS dan antar kelurahan.

Jumlah surat suara dan sertifikat berita acara pada saat pencetakan harus sesuai dengan jumlah yang sduah ditentukan. Serta aspek keamanan dalam proses pencetakan, pendistribusian dan penyimpanan digudang.

"Kualitas logistik Pemilu yang tidak memadai akan mengganggu proses pemungutan dan penghitungan suara, Penyediaan logistik pemilu yang tidak mencukupi akan menghambat pemilih dan mempengaruhi kelancaran tahapan pemilu, maka perlu keseriusan Bawaslu dan KPU dalam tahapan logistik ini," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved