Kalbar 24 Jam-Viral Kisah 24 Pelajar Bengkayang, Pencabulan Sekadau, Hingga Oknum Ketua RW Ditangkap
Di sela-sela padatnya aktivitas, orang nomor satu di Bumi Tanjungpura itu sempatkan diri bertemu dengan para pelajar yang membutuhkan perhatian
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Kalbar 24 Jam-Viral Kisah 24 Pelajar Bengkayang, Pencabulan Sekadau, Hingga Oknum Ketua RW Ditangkap
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beragam peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir sejak Minggu (3/2/2019).
Mulai dari kisah 24 pelajar yang rela mendiami gubuk reyot memprihatinkan di Kecamatan Lumar di Dusun Sempayuk, Desa Belimbing, Kecamatan Lumar Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalbar demi bersekolah lantaran jarak sekolah dan kediaman mereka yang sangat jauh. Kisah mereka viral dan memantik keprihatinan Gubernur Kalbar Sutarmidji untuk langsung melihat kondisi mereka.
Baca: TERPOPULER- Reaksi 94 dan 95 Liner BTS di GDA 2019, SNMPTN 2019, Hingga Kisah 24 Pelajar Bengkayang
Baca: Ramalan Zodiak Senin 4 Februari 2019, Aries Gelisah Sepanjang Hari, Libra Temukan Cinta Sejati
Kemudian kejadian miris kembali terjadi dimana gadis asal Kecamatan Nanga Mahap, berinisial A (15) menjadi korban pencabulan para pria bejat berinisial F alias C (20) yang juga merupakan warga setempat. Tak sendirian, F ini ternyata melakukannya bersama 4 rekan lainnya.
Ditlantas Polda Kalimantan Barat, bersama Satlantas Polresta Pontianak Kota menggelar acara Millenial Road Safety Festival di Car Free Day Jalan Ahmad Yani yang berlangsung meriah dengan beragam kegiatan.
Kemudian perayaan Imlek dan Festival Cap Go Meh 2019 Kota Singkawang dibuka tadi malam di Stadion Kridasana, Jalan Kridasana, Kelurahan Sijangkung.
Hingga informasi satuan Reserse Narkoba Polres Sintang telah melakukan penggrebekan dan mengamankan satu orang laki-laki berinisial S (44) dalam kasus tindak pidana penyalahgunaan narkoba, Jumat (1/2/2019).
Pria tersebut belakangan diketahui sebagai oknum ketua RW di wilayah tempat tinggalnya.
Berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya:
Baca: Edi Kamtono Hadir di Acara Sedekah Akbar Pontianak
Baca: Kisah Haru Santri Rela Jalan Kaki Untuk Ikut Sedekah Akbar
1. Viral Kisah 24 Pelajar Diami Gubuk Usia Puluhan Tahun di Bengkayang, Sutarmidji Harap Jadi Motivasi

Sempat viral di media sosial terkait pondok sederhana berkondisi memprihatinkan yang dihuni oleh 24 orang pelajar asal Sekolah Dasar (SD) 04 dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kecamatan Lumar di Dusun Sempayuk, Desa Belimbing, Kecamatan Lumar Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalbar.
Para pelajar disebut berasal dari Desa Sentalang, Desa Setia Budi, Kabupaten Bengkayang yang bisa ditempuh sekitar 3-4 jam jika berjalan kaki dari Dusun Sempayuk.
Karena pertimbangan jauhnya jarak tempuh, maka para pelajar harus berdiam di gubuk kayu itu.
Informasi tersebut akhirnya sampai ke telinga Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji.
Tak ingin berlama-lama, mantan wali kota Pontianak 2 periode tersebut akhirnya langsung meninjau langsung lokasi yang dijadikan sejumlah pelajar tersebut sebagai asrama, Sabtu (2/2/2019)