Pembunuhan Pengusaha Keripik Pisang
Terungkap! Kesaksian Tetangga Hingga Cara Pelaku Habisi Nyawa Pengusaha Keripik di Mempawah
Memang sebelum korban di temukan dalam keadaan yang mengenaskan, tetangga sempat melihat pelaku bersama korban.
Penulis: Ferryanto | Editor: Dhita Mutiasari
Setelah hal tersebut dilakukan, ternyata korban tidak memberikan uang tersebut, dan lantas tidur.
Alik mengatakan, berdasarkan penyelidikan awal oleh pihak kepolisian, tersangka mengungkapkan dirinya dipanggil ke Mempawah dengan alasan membantu membuat keripik pisang.
Baca: Kadis Dikbud Sanggau Monitoring Simulasi UNBK di SMPN 5 dan SMPN 2 Sanggau
Baca: Kapolres Mempawah: Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Perlu Dukungan Semua Pihak
Namun setalah beberapa hari bekerja tersangka tak kunjung dibayar oleh korban.
"Mereka kenal memang sudah sejak lama, lalu beberapa hari ini tersangka ditawari korban via Facebook untuk membantu membuat kripik, karena pesanan menjelang Imlek cukup banyak. Tersangka sempat bekerja empat hari di sana, dengan upah Rp 15 ribu per kilo," kata Alik.
Puncaknya, Minggu (27/1/2019) malam, korban mengajak tersangka berhubungan seksual menyimpang, dengan dijanjikan uang sebesar Rp 500 ribu.
Setelah melampiaskan hasratnya, korban langsung tidur dan tidak memberikan uang yang dijanjikan.
"Selesai korban langsung mandi dan tidur, padahal, tersangka besoknya mau pulang ke Pontianak. Malam itu kata dia, ditunggunyalah si korban, mau bangunkan takut. Mau ditinggalkan, duitnya belum dikasih," katanya.
Karena kesal dan emosi, tersangka megambil cangkul yang kebetulan ada di lokasi, lalu masuk ke kamar korban dan menghamtamkan bagian bonggol (bagian belakang mata cangkul, red) cangkul ke bagian wajah korban hingga korban meninggal dunia.
"Sekitar jam 1 itu muncullah niatan menghabisi korban. Tapi tersangka saat itu juga bimbang, dia berkali-kali keluar-masuk rumah, jadi bimbang dia, dan sekitar pukul 1 lewat itu dia nekat menghabisi korban," kata Alik.
Setelah menghabisi korban itu, tersangka pun lantas mengambil sejumlah barang milik korban dan kabur diri ke Pontianak.
Baca: Tempias Kopi 212 Hadirkan Nuansa Indah Sungai Kapuas
Baca: Tim SAR Pontianak Lakukan Pencarian Warga Desa Pulau Limbung
Periksa 4 Saksi
Kasubid III Ditreskrimum Polda Kalbar, AKBP Fauzan Sukmawansyah mengungkapkan, hasil penyelidikan sementara terkait kasus pembunuhan Haryanto (43) pengusaha keripik pisang di Jalan Gusti Asmaun Dusun Pinang RT 11 RW 04 Desa Malikian Kecamatan Mempawah Hilir, Senin (28/1/2019) kemarin.
Diduga korban dianiaya menggunakan cangkul.
Perbuatan tersangka itu diketahui lewat penyelidikan yang dilakukan Polsek Mempawah Hilir.
Dimana korban Haryanto diduga kuat meninggal dunia akibat mengalami cidera pada kepala bagian kanan yang diduga akibat hantaman benda tajam.