Citizen Reporter
PT Aditya Agroindo Bangun Iman dan Hikmat Dalam Dalam Natal Bersama Oikumene Seluruh Karyawan
Kegiatan ini ternyata tidak eksklusif bagi umat yang beragama Kristiani saja, melainkan terbuka bagi umat yang non-kristiani juga.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Dhita Mutiasari
Dalam kotbahnya, beliau menyampaikan bahwa hidup berkomunitas bukanlah hal yang mudah untuk dijalani, harus ada kemauan dan kemampuan masing-masing untuk menyesuaikan diri dan peduli yang satu dengan yang lainnya sebagai wujud nyata dari hikmat yang diberikan kepadanya.
Sesuai dengan tema Natal, yaitu: “Yesus Kristus Hikmat bagi kita” (1 Korintus 1:30). Beliau juga menyampaikan harapannya agar setiap orang merasa terpanggil membangun Hikmat yang bermula dari kepercayaan dan takut akan Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan demikian orang akan mampu berkreasi dan berinnovasi di lingkungan kerjanya masing-masing.
Setelah acara kebaktian selesai dilanjutkan dengan kata sambutan dari ketua panitia Bapak Aloisius.
Dalam kata sambutannya, beliau mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan karena cuaca yang cerah dan acara dapat berjalan dengan lancar.
Mewakili jajaran Muspika Simpang Hulu, bapak Sarimin menegaskan pentingnya membangun iman di sela-sela kesibukan kerja.
Perusahaan seyogyanya tidak menghalangi karyawannya untuk beribadah kepada Tuhannya, sesuai dengan amanah UUD 1945 pasal 29 ayat 2, tentang Negara yang menjamin kebebasan beragama.
Seiringan dengan hal itu, bapak ketua DAD Simpang Hulu Vinsensius Hermanto juga menyampaikan bahwa selain kehidupan beragama, kita juga perlu menghargai budaya dan adat istiadat.
Bagaimanapun baik agama dan budaya adat istiadat itu berjalan selaras. Akhirnya, Pimpinan (Group Manager) PT. Aditya Agroindo, bapak Sugiyanto Manik, mengandaikan lingkungan kerja perusahaan itu sebagai “Rumah Kita” yang harus dijaga kebersihannya, jangan sampai dikotori oleh perilaku-perilaku yang tidak berhikmat.
Setelah doa penutup dan doa makan, acara dilanjutkan dengan acara makan bersama, pembagian door price dan hiburan yang dimeriahkan dengan orgen tunggal hasil kreasi masyarakat setempat. (*)