Dua Bocah Tersengat Listrik
Keterangan Saksi Mata, Korban Apen Sempat Minta Password WIFI Sebelum Tersengat Listrik
Sang adik Asen kala itu, juga berada di samping Apen sambil melihat sang abang bermain game.
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Jamadin
Keterangan Saksi Mata, Apen Sempat Minta Password Wifi Sebelum Tersengat Listrik
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Warga Gg Keluarga, Desa Teluk Kapuas, Kubu Raya digegerkan oleh peristiwa tersengatnya kakak dan adik, Apen dan Asen akibat mengejar layangan putus yang mengenai kabel tegangan tinggi milik PLN.
Apen bahkan telah dinyatakan meninggal dunia dan tertolong meski telah dilarikan ke RS Kartika Husada, sementara sang adik Asen saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Simbolon (55) warga yang berada persis di depan rumah korban menerangkan sebelum peristiwa nahas korban meninggal Apen sempat meminta diisikan pasword wifi untuk bermain game online di telepon pintar miliknya.
Baca: Warga Tenggelam di Embaloh Hilir Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
Baca: Berduka! PLN Ingatkan Bahaya Kawat Layangan yang Sangkut di Jaringan Listrik
Baca: Layangan Bertali Kawat Bawa Petaka, Apen Tewas Saat Berusaha Selamatkan Adik
"Sekitar jam 3an sore, Apen tuh masih sempat minta isikan password wifi untuk maen game," ujarnya sesaat setelah jenazah apen tiba di rumah duka, Senin (21/1/2019)
Usai berhasil login wifi, Apen memulai bermain game persis didepan teras sambil bersandar di pilar teras depan rumahnya.
Sang adik Asen kala itu, juga berada di samping Apen sambil melihat sang abang bermain game.
Jelang beberapa saat, sekira pukul 16.30 WIB Apen melihat layangan putus melambai di samping rumahnya.
Ingin mendapatkan layang putus tersebut, Apen dan Asen dalam waktu yang hampir bersamaan berusaha menggapai benang layangan putus tersebut untuk mendapatkan layangan putus.
Namun nahas benang layangan yang menggunkan kawat tersebut menjuntai mengenai aliran listrik tegangan tinggi.
"Ibu korban sempat berteriak minta tolong melihat dua anaknya yang telah tersengat listrik, kita tak berani dekat karena lihat benang masih menjuntai di kabel listrik," ujarnya.

Saat sudah aman, beberapa warga berusaha menolong dua bersaudara tersebut dengan membawa keduanya ke dalam lumpur untuk meredakan sengatan listrik.
"Pas dah dilumuri lumpur adiknya tuh asen sempat mengeluarkan respon dengan mengeluarkan buih, tapi Apen saat berada dilumpur sudah tidak ada respon," tambah Simbolon..
Atas inisiatif seluruh warga dan ibu korban kedua kakak beradik tersebut akhirnya dilarikan kerumah sakit guna mendapatkan pertolongan. Namun malang, nyawa apen tak tertolong. (dan)
Baca: DPRD Kalbar Minta Pemberantasan Narkoba Tegas dan Tidak Tebang Pilih
Baca: Detik-detik Evakuasi Korban Kapal Karam di Semitau, Kapuas Hulu
Berikut kronologi layangan putus yang merenggut korban jiwa.