Fenomena Supermoon 21 Januari, BMKG Pontianak Berikan Peringatan Dini!
Fenomena Supermoon 21 Januari, BMKG Pontianak Berikan Peringatan Dini.Adanya fenomena Supermoon....
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Supermoon ini akan memicu gelombang tinggi mulai Sabang Banda Aceh hingga Jakarta & pesisir Jatim.
DIkatakan BMKG, fenomena supermoon secara bersamaan disertai peristiwa bulan purnama mulai 19-22 Januari 2019.
"Fenomena supermoon secara bersamaan disertai dengan peristiwa bulan purnama dari tanggal 19 sampai 22 Januari dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir," kata Kepala Stasiun Meteorologi Cut Bau Maimun Saleh, Sabang Siswanto di Sabang, Jumat (18/1/2019).
Menurut dia, fenomena tersebut juga berpotensi mengganggu wisata bahari atau air serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan di sekitar pelabuhan pesisir.
Ia menjelaskan, sehubungan dengan adanya fenomena supermoon atau posisi perigea dimana pada saat tersebut posisi bulan dan bumi berada pada jarak terdekat.
"Secara umum kondisi cuaca di Sabang, Provinsi Aceh dan sekitarnya adalah hujan dengan intensitas ringan, dimana potensi kecepatan angin Maksimum mencapai 25 knot atau setara dengan 48 Km/jam," jelas Siswanto.
Fenomena tersebut, kata dia, juga berdampak adanya kecepatan angin yang berhembus kencang dan dominan selama periode 19 sampai dengan 22 Januari yang mampu membangkitkan ketinggian gelombang signifikan antara 1,25 - 2,50 meter.
Baca: 4 Teori ARMY Soal MV BTS yang Mulai Terkuak Karena Webtoon Save Me, Jin Adalah Time Traveller!
Baca: Link LIVE STREAMING Pro Futsal League 2019, Ada Kancil BBK Langsung dari Pontianak
Baca: Curhatan Nafa Urbach! Dari Pernah Ditampar Warga Hingga Soal Keperawanannya Saat Malam Pertama
Sejumlah Wilayah Kalbar Terkena Imbas Supermoon
Kalbar satu diantara 6 provinsi di Indonesia terkena dampak, BMKG Supadio Pontianak sebut nama sejumlah daerah yang terkena imbas fenomena alam tersebut.
Ini tertuang dalam surat imbauan dari BMKG terhadap fenomena alam " Supermoon" yang akan terjadi mulai tanggal 19 hingga 22 Januari 2019.
Prakirawan BMKG Supadio Pontianak Ade Supriyatna menuturkan ada sejumlah daerah kawasan pesisir utara yang akan terkena imbas fenomena alam supermoon yakni pasang maksimum air laut.
"Mulai dari Perairan Sambas, Bengkayang, Singkawang, Mempawah, Pontianak, Kubu Raya, Kayong Utara, dan Ketapang,"kata Ade, Sabtu (19/1/2019).
"Untuk situasi cuaca,untuk hingga1 minggu ke depan masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat," ungkap Prakirawan
Sebelumnya, Kalbar akan terkena imbas dari dampaknya fenomena alam "Supermoon" atau posisi perigee atau jarak terdekat bulan terhadap bumi yakni kondisi pasang maksimum air laut di Indonesia.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis secara resmi peringatan dini pasang maksimum air laut yang berlaku mulai tanggal 19-22 Januari 2019.
Dalam rilis tersebut, Kalbar merupakan satu diantara dari enam provinsi yang terkena dampak fenomena Supermoon yang umumnya di wilayah bagian Pesisir utara seperti Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Cilacap, Tanjung Benoa Bali, Kalimantan Barat dan Makasar.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/8-wilayah-kalbar-terkena-imbas-supermoon-bmkg-waspada-fenomena-alam-akan-terjadi-selama-4-hari.jpg)