Sikapi Maraknya Kriminalitas Jalanan, Sabhara Polres Mempawah Tingkatkan Patroli
"Upaya-upaya sat sabhara Polres Mempawah kita meningkatkan volume patroli dan jumlah personel patroli terutama menuju tempat-tempat sepi,"jelasnya
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Sikapi Maraknya Kriminalitas Jalanan, Sabhara Polres Mempawah Tingkatkan Patroli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Menanggapi maraknya aksi kriminalitas belakangan ini yang terjadi di jalanan wilayah Kabupaten Mempawah khususnya kecamatan Anjongan, aparat kepolisian dari Polres Mempawah lantas meningkatkan patroli keamanan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Mempawah AKBP Didik Dwi Santoso melalui Kasat Sabhara Polres Mempawah, Iptu Gatot Poewarno yang mengatakan saat ini pihaknya meningkatkan intensitas patroli dan jumlah personel untuk memastikan keamanan dan ketertiban di masyarakat.
"Pada fungsi sabhara, kita sudah laksanakan patroli dalam skala besar, kita arahkan dari Mempawah hingga Anjungan volumenya kita tambah, dalam arti untuk mencegah kriminalitas,"ujarnya kepada tribunpontianak.co.id, Kamis (17/1/2019).

Baca: Polisi Terus Selidiki Kasus Penusukan Terhadap Perawat Gigi di Mempawah
Baca: 5 Fakta PNS Perawat Gigi Korban Penusukan Sadis, Perampokan hingga Sudah Diintai Pelaku
Baca: Pulang Kerja, Perawat Gigi di Mempawah Ini Ditusuk Orang tak DiKenal
Ia mengatakan patroli ini rutin di laksanakanan anggota Sabhara sebagai langkah preventif guna mengantisipasi tindak kejahatan dan mencegah terjadinya kriminalitas khususnya di Kabupaten Mempawah.
"Upaya-upaya sat sabhara Polres Mempawah kita meningkatkan volume patroli dan jumlah personel patroli terutama menuju tempat-tempat sepi,"jelasnya
Ia mengatakan respon ini dilakukan bukan berarti selama ini fungsi patroli tidak dilakukan, namun kali ini lebih ditingkatkan.
"Selama ini memang sudah kita laksanakan patroli hanya saja waktunya kan berbeda, dengan adanya kejadian itu, maka kita meningkatkan patroli dan jumlah personel yang berpatroli,"jelasnya.
Baca: BREAKING NEWS - Sadis, Perawat Gigi Ditusuk Hingga Tersungkur
Baca: Dibegal Saat Pergi Kerja di Jalan Anjungan, Leher Karyawati Ini Sampai Cidera
Baca: Rasakan Layanan Prima, Andi Supriatna Mantap Jadi Konsumen Loyal Studio Bangunan
Ia menyebut sebetulnya selama ini tingkat kerawanan disejumlah wilayah belum ada yang terlalu krusial.
Namun dengan adanya kejadian kejahatan jalanan belakangan ini menjadikan semua pihak harus waspada.
"Karena sebelum kejadian itu juga belum ada tindak pidana yang krusial, namun baru-baru ini terjadi,"jelasnya.
Mencegah kejadian pidana dan berupaya menciptakan situasi aman dan kondusif, apalagi ini menjelang imlek dan cap go meh.
Tak hanya itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada ketika keluar bepergian dengan tidak menggunakan aksesoris yang memancing pelaku kejahatan jalanan.
"Kepada seluruh masyarakat kita harap tetap waspada dan berhati-hati, kalau ketempat yang sepi harus ada kawan dan menjaga situasi, jangan gunakan perhiasan yang mencolok dan sebagainya,"jelasnya.
Terlebih dalam sepekan ini terjadi 2 kejadian menonjol di wilayah tersebut hingga membuat korban kritis.
Baca: Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Kalbar Siap Gelar Muswil
Baca: Bangun Silaturahmi, Raja Mempawah Berkunjung ke Basarnas Pontianak
Baca: Surat Terbaru Ahok dari Balik Jeruji Mako Brimob: Mohon Maaf, Panggil Saya BTP bukan Ahok
Perawat Gigi Ditusuk Hingga Tersungkur
Sebelumnya diberitakan Fitriani (41), Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja sebagai perawat gigi di Puskesmas Mandor menjadi korban penusukan sadis saat dalam perjalanan pulang kerja.
Peristiwa kejahatan jalanan itu terjadi pada Senin (14/1/2019), di Jalan Anjongan Dalam, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah.
Saat di jalan, Fitriani dipepet oleh pelaku yang mengendarai motor.
Pelaku kemudian menusuk korban berulang kali hingga menyebabkan tersungkur.

Baca: Jembatan Sungai Selamat Membahayakan Masyarakat, Mashudi Desak Pemerintah Perbaiki Cepat
Baca: Hotel Singkawang Siap Terima Tamu Imlek dan Cap Go Meh Singkawang 2019
Baca: Aksi Warga Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Baru Singkawang
1. Pulang Kerja
Motor digunakan korban perawat gigi mempawah yang jadi korban penusukan, Senin (14/1/2019). (Istimewa)
Jamal (50) paman korban menuturkan bahwa Fitriani bekerja sebagai Perawat Gigi Puskesmas Mandor.
Sore itu, dirinya hendak pulang rumahnya di Mempawah.
Fitriani menggunakan sepeda motor Jupiter bernopol KB 4198 BG.
Sampai Jalan Anjongan, Fitriani dipepet pelaku kejahatan yang mengendarai motor matic.
2. Ditusuk Dua Kali
Pelaku kemudian menusuk Fitriani pada bagian pinggang dan bahu.
Korban langsung tersungkur akibat serangan pelaku.
Tak lama berselang, melintas pengendara mobil dan melihat korban sudah terjatuh.
Pengendara mobil kemudian menolong korban untuk memberikan pertolongan atas luka korban.
Baca: Sering Bersamalah, Ateng Tanjaya Minta Agar Rumah Makan Dapat Pelatihan Penangan Gas Elpiji
Baca: Petaka Zat Kimia Dalam Kapal di Kapuas Hulu Renggut Nyawa ABK, Dugaan Keracunan Mencuat
Baca: Rekap Hasil Malaysia Masters 2019 - Taklukkan Jonatan Christie, Chen Long Tantang Anthony Ginting
3.Perampokan
Jamal menduga pelaku penusukan sadis terhadap keponakannya adalah pelaku perampokan.
Hal itu berdasarkan dari kondisi korban dan tali tas yang putus.
"Jadi mungkin karena ada mobil dia kabur, kalau memang ndak ada mobil, kemungkinan tujuan dia merampok. Karena tasnya juga sempat putus di sabet," ungkap Jamal.
Korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Abdul Aziz di Kota Singkawang.
4. Pelaku Sudah Incar Korban
Adik Fitriani, Nurhasanah (34) mengatakan kakaknya setiap hari melakukan perjalanan dari rumahnya di Kecamatan Mempawah Hilir menuju rumah lainnya di Anjongan.
Sampai di Anjongan, Fitriani akan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus ke lokasi kerjanya.
"Tiap hari kakak singgah ke rumah (Anjongan), narok motor, terus ke tempat kerjanya pakai bus di Mandor," ungkapnya.
Ia menilai bahwa sang kakak memang telah di incar oleh pelaku penusukan.
"Kayaknya udah di intai die, soalnya kan tiap hari pagi sore pagi sore lewat situ," ujarnya.
Pasalnya sang kakak setiap hari melakukan perjalan melalui jalan tersebut, yakni Jalan Anjongan Dalam, yang terletak di Kecamatan Anjongan.
Jalan Anjongan Dalam ini sendiri merupakan jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Mempawah Timur dengan Kecamatan Anjongan.
Dari pantauan Tribun ketika melintasi jalan tersebut, jalan ini termasuk jalan yang sepi, jarang kendaraan melintas.
Dari pusat Kota Mempawah, membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menuju lokasi tersebut.
Baca: Vicky Prasetyo Pamer Foto Mesranya dengan Bule Cantik, Dukungan Pun Mengalir Deras
Baca: Pesan Ahok untuk Para Pendukungnya di Pilpres 2019, Arah Dukungan hingga Sejarah Negeri Ini
Baca: 6 Night Street Food Paling Terkenal di Pontianak, Ada yang Cuma Rp 3 Ribu
5. Lapor Polisi dan Penyelidikan Polsek Anjongan
Korban Fitriani melalui pihak keluarga sudah membuat laporan polisi terkait kasus penusukan dan rencana perampokan.
Laporan polisi disampaikan ke Polres Mempawah.
Sementara itu, Kapolsek Anjongan Ipda Ambrol yang dihubungi Tribun mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan lidik terkait penusukan yang terjadi.
"Lagi Lidik anggota kesana sekarang," ujarnya.
Baca: Vanessa Angel dan Kisah Pilu Masa Lalu! Sang Kekasih Pun Ungkap Hal Ini
Baca: Link Live Streaming Debat Pilpres 2019 di TVRI, Kompas TV dan RTV Mulai Pukul 19.00 WIB
Baca: Tunjukkan Kota Tertoleran, Sejumlah Pihak Ikuti Hias Mobil di Pawai Lampion Cap Go Meh Singkawang
Karyawati Dijambret Saat Pergi Kerja
Masih dalam satu pekan dan lokasi tak begitu jauh, Sulastri (34) karyawati PT. Malindo Moton menjadi korban jambret, di Jalan Raya Paoh Ajongan, Kelurahan Anjungan Melancar, Kabupaten Mempawah, Rabu (16/1/2019) siang.
Humas Polres Mempawah, Brigpol Slamet Riyadi mengatakan penjambretan terjadi sekitar pukul 11.00 wib, saat itu korban hendak pergi bekerja dari arah Sungai Pinyuh menuju Pasar Anjungan dengan mengendarai sepeda motor.
"Diperjalanan tiba-tiba dari arah belakang datang seorang laki-laki tidak dikenal. Dengan mengendarai sepeda motor dan menarik paksa kalung emas milik korban sampai terputus, sehingga mengakibatkan leher korban lecet," terang Riyadi.
Baca: Kondisinya Sudah Memprihatinkan! Jembatan Rusak di Jalan Khatulistiwa Ini Tunggu Perbaikan
Baca: Ketahui Nama Pejabat Tinggi di Kejari Kapuas Hulu
Akan tetapi, lanjut Riyadi pelaku tidak berhasil mendapatkan kalung emas tersebut. Kemudian pelaku melarikan diri dan kabur ke arah pasar anjongan.
"Dari keterangan korban ciri-ciri pelaku berbadan kurus tinggi, menggunakan jaket warna hitam, celana panjang coklat, helm warna hitam sepatu warna coklat," tambahnya.
Riyadi menegaskan saat ini kasusnya sedang diselidiki pihak kepolisian. Dengan mengumpulkan bahan keterangan dari para saksi dan berkoordinasi dengan kepala desa setempat.
"Juga menyita barang bukti satu buah Kalung emas seberat 2,4 gram milik korban. Serta melakukan visum terhadap korban, untuk mengetahui tanda-tanda kekerasan di leher korban," tutupnya.