Temuan Mayat
Mayat Perempuan Ditemukan Depan Ruang TV, Kapolsek Bermawis Sampaikan Dugaan Penyebab Kematiannya
Temua mayat perempuan paruh baya di Jalan Apel Komplek Pemda Pontianak Barat membuat warga sekitar.
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Temua mayat perempuan paruh baya di Jalan Apel Komplek Pemda Pontianak Barat membuat warga sekitar.
Pasca ditemukan, aparat kepolisian langsung olah TKP.
Kapolsek Pontianak Barat Kompol Bermawis memaparkan penyebab dari kematian korban.
Ia memastikan mayat perempuan yang ditemukan di salah satu bangunan rumah meninggal dunia secara wajar.
"Diduga korban meninggal secara wajar diduga karena sakit," tegas Kapolsek saat di konfirmasi Tribun Pontianak pada Kamis (10/1/2019) pagi.
Baca: Keraton Amantubillah Mempawah, Gelar Ritual Toana, berikan Gelar Kebangsaan pada 25 orang.
Baca: Resep Ayam Goreng Mentega, Siapa Sangka Ternyata Cara Membuatnya Mudah Banget!
Kapolsek pun mengungkapkan informasi temuan mayat perempuan didapat saat subuh.
"Itu kita dapat informasi pada subuh hari sekitar pukul 03.00 WIB an, saat ditemukan perempuan itu tergeletak di depan TV, dan TV masih menyala,"kata Bermawis.
Namun saat ini anggota kepolisian sudah berada di lokasi.
"Kita ke lokasi, pintu rumah dalam keadaan terkunci, informasi kita peroleh korban tinggal bersama anaknya, nanti kita informasikan lebih lanjut," pungkasnya.
Sebelumnya mayat perempuan ini ditemukan Warga Pontianak Barat setengah bugil.
Baca: United Army Pontianak Nantikan Laga MU Vs Hotspur
Baca: Cuaca di Sekitar Kota Pontianak, Jl Imam Bonjol Cerah Berawan
Diperkirakan usia perempuan yang meninggal dunia tersebut berusia sekitar kurang lebih 50 tahun
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan, dari foto yang di peroleh Tribun Pontianak, tampak beberapa anggota kepolisian sudah mendatangi lokasi kejadian.
Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penemuan jasad perempuan paruh baya yang sudah tak bernyawa.
Temuan Mayat Perempuan di Kapuas Hulu
Kasus serupa penemuan mayat perempuan bernama Helena Idawati (42) di Perkebunan Kelapa Sawit miliknya PT Khatulistiwa Estate (DNL KHTE), Desa Nanga Kenepai, Kecamatan Semitau, Selasa (18/12/2018) pukul 07.10 WIB, korban meninggal dunia bukan karena dibunuh.
Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Iptu Siko, setelah melakukan pengembangan di lapangan dan hasil visum.
Dia menyebutkan korban meninggal dunia bukan karena dibunuh, tapi asli kematian murni.
"Hasil visum tak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan dan pemerkosaan," ujar Siko.
Baca: Musisi Jazz dari Pulau Jawa Hingga Malaysia Antusias Ikuti Seleksi Khatulistiwa Jazz Festival 2019
Baca: Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan 3 Mobil ke Timor Leste
Saat ini kata Kasat mayat perempuan tersebut sudah dikembalikan ke pihak keluarga, dan hari ini (Rabu) proses pemakaman.
"Pihak keluarga sudah ikhlas atas kepergian korban tersebut," ucapnya.
Siko menuturkan, menurut keluarga korban bahwa korban tersebut keterbelakangan mental, dan sering mabuk-mabukan.
"Malam itu kata keluarga, memang yang bersangkutan keluar rumah. Jadi saja dia tersungkur ke tanah dengan terungkup," ujarnya.
Baca: Viral!, Video Diduga Bahar Bin Smith Menganiaya Santri, Fadli Zon Membela hingga Kelakar Mahfud
Baca: Selama Desember, Disperindagnaker Mempawah Sudah Salurkan 5040 Tabung LPG 3 Kg untuk Operasi Pasar
Terkait celana korban yang merosot hingga terlihat pantat, jelas Kasatreskrim karena tertarik pada saat mengevakuasi korban. "Jadi korban meninggal dunia sudah sekitar 10 jam," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan mayat perempuan ditemukan di Perkebunan Kelapa Sawit.
Tepatnya, di dekat Barak 95 Pondok 1 KHTE, Desa Nanga Kenepai, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (18/12/2018) pukul 07.10 WIB.
Informasi yang diterima oleh Tribunpontianak.co.id, kronologis kejadian pada pukul 07.10 WIB.
Seorang mandor atas nama Arnil (57) di PT DNL perkebunan sawit Kencana Group, ketika akan berangkat bekerja melihat mayat tergeletak dengan posisi tengkurap.
Mayat itu, di samping pohon sawit sekitar 6 meter dari jalan di Simpang Empat Blok H 16.
Pada pukul 07.25 WIB, ia melaporkan kejadian tersebut ke kantor securiti pondok dua di Desa Sungai Asun Kecamatan Semitau.