Dokter Ungkap 5 Jenis Makanan Ini Sulit Diolah Tubuh, Pencernaan Bisa Jadi Buruk
Dokter Ungkap 5 Jenis Makanan Ini Sulit Diolah Tubuh, Pencernaan Bisa Jadi Buruk
Dokter Ungkap 5 Jenis Makanan Ini Sulit Diolah Tubuh, Pencernaan Bisa Jadi Buruk
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dokter Ungkap 5 Jenis Makanan Ini Sulit Diolah Tubuh, Pencernaan Bisa Jadi Buruk.
Proses pencernaan makanan tak selamanya berjalan baik, hal itu ditandai dengan masih adanya sisa makanan utuh di tinja.
Baca: Makan Sambil Berdiri Tak Baik Untuk Kesehatan, Tubuh Susah Cerna Makanan
Baca: Supaya Suami Tak Jajan di Luar, Para Istri Bisa Buat Makanan Penambah Gairah Seks Ini di Rumah
Baca: Ingin Tubuh Gemuk? 4 Makanan Lezat Ini Bisa Tingkatkan Berat Badan
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan hal itu bisa terjadi menurut dokter ahli sistem pencernaan.
Berikut ini 5 jenis makanan yang sulit diolah tubuh hingga pencernaan menjadi buruk seperti dikutip dari Prevention.com.
1. Makanan sulit dicerna
Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dipecah dengan bantuan bakteri.
Namun, terkadang ada beberapa makanan yang sulit dipecah atau dicerna dalam tubuh.
Contohnya, makanan tinggi serat seperti jagung, wortel, sereal, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Akibatnya, tidak semua nutrisi bisa diserap tubuh.
"Hampir semua makanan nabati mengandung karbohidrat kompleks yang tidak mudah diubah menjadi kalori oleh tubuh kita," ujar ahli gastroenterologi di NewYork-Presbyterian/Columbia University Medical Center, Daniel Freedburg.
2. Tidak mengunyah dengan baik
Mengunyah makanan sangat diperlukan untuk memudahkan pencernaan di dalam tubuh.
Nah, jika sering mengunyah terburu-buru, kemungkinan banyak makanan yang masuk ke tubuh masih dalam bentuk utuh.
"Jika kita tidak mengunyah makanan secara menyeluruh, enzim pencernaan akan sulit bekerja pada makanan, sehingga masih utuh saat BAB," kata Sonya Angelone dari Akademi Nutrisi dan Diet.
3. Makanan dilapisi kulit yang keras
Beberapa kacang-kacangan dan biji-bijian memiliki lapisan kulit luar yang keras atau tebal. Hal ini akan menyulitkan proses pencernaan.
Biasanya, bagian kulit luar jagung yang mengandung selulosa itulah yang kerap masih terlihat utuh dalam feses.
Meski demikian, masih didapatkan nutrisi dari jagung tersebut.
4. Makanan terlalu cepat melewati saluran pencernaan
Umumnya dibutuhkan 24-72 jam bagi makanan untuk melewati saluran pencernaan.
Namun, ada beberapa orang yang memiliki tingkat motilitas tinggi.
Tingkat motilitas adalah proses pencernaan makanan dalam tubuh, mulai dari masuk ke kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, hingga dikeluarkan dari tubuh.
Seorang gastroenterologis dari NewmYork Suneeta Krishnareddy mengatakan, tingkat motilitas dipengaruhi oleh kesehatan otot kolon dan komposisi diet.
5. Masalah pencernaan
Masalah pencernaan tertentu seperti diare dan mengalami penurunan berat badan, juga bisa menyebabkan keluarnya makanan dalam bentuk utuh saat BAB.
Menurut Suneeta, diare dan penurunan berat badan bisa jadi tanda-tanda adanya masalah penyakit lain seperti Crohn. Makanan menjadi tidak tercerna dengan baik.
Jika mengalami masalah ini, sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Yuk Follow Instagram @tribunpontianak.