Berita Video

Satpol PP Bersitegang dengan Penggalang Dana untuk Korban Tsunami Selat Sunda

Syarifah Adriana mengatakan bahwa aksi seperti yang mereka lakukan itu melanggar peraturan daerah tentang ketertiban umum.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Jamadin

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ya' M Nurul Anshory

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Pontianak  melakukan giat penertiban kanopi di sepanjang Jl Gajah Mada dan Jl Veteran sempat diwarnai adu mulut dengan penggalang dana di lampu merah Jl Gajah Mada-Pattimura, Jumat (4/1/2019) sore.

Penggalang dana untuk korban tsunami Selat Sunda oleh Ikatan Keluarga Besar Khatulistiwa Plaza dan Remaja Masjid Baitul Makmur dinilai oleh Kasat Pol PP Kota Pontianak Sayrifah Adriana, mengganggu ketertiban umum.

Baca: Ingin jadi Anggota Baru di Perpustakaan Kalbar, Ini Syaratnya

Baca: DPRD Rapat Dengar Pendapat dengan BPJS, Ini Keputusan Yang Dihasilkan

Syarifah Adriana yang saat itu melintas bersama jajaran Pol PP Kota Pontianak, melihat aksi galang dana di lampu merah langsung berhenti dan mencoba memberikan sosialisasi kepada para relawan tersebut.

Syarifah Adriana mengatakan bahwa aksi seperti yang mereka lakukan itu melanggar peraturan daerah tentang ketertiban umum.

Sempat terjadi adu mulut antara relawan dan Kasat Pol PP Kota Pontianak lantaran mereka tidak terima disuruh membubarkan diri.

Para relawan tersebut mengaku kalau aksi yang mereka lakukan untuk kemanusiaan dan jika harus di tindak mereka meminta Sat Pol PP harus tegas karena akhir-akhir ini yang menggalang dana untuk korban tsunami Selat Sunda bukan cuma mereka.

Baca: 1005 Polisi di Polda Kalbar Naik Pangkat

Mereka meminta ketegasan dari Sat Pol PP Kota Pontianak, mereka siap mengikuti aturan perda yang berlaku dengan catatan semua penggalang dana di lampu merah harus di tertibkan, bukan hanya mereka saja.

Setelah perdebatan yang alot dan beberapa relawan sempat naik darah, akhirnya dibuatlah kesepakatan yakni mereka hanya boleh menggalang dana sampai sore hari ini saja.

Koordinator aksi penggalangan dana Sulaiman (47) mengatakan tujuan mereka hanya untuk membantu korban tsunami Selat Sunda.

"Kami hanya membantu yang terkena musibah itu saja, bukan untuk diri kami pribadi," tegasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved