Terungkap Saat Rekontruksi, Seorang Mahasiswi Habisi Bayinya dengan Cara Ini

Orangtua YN dan pacarnya, Oni Neno pun ikut hadir dalam rekonstruksi yang dilangsungkan di Mapolsek Oebobo itu.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
YN memerankan adegan dalam proses rekonstruksi yang berlangsung di Mapolsek Oebobo, Kamis (3/1/2019). 

Karena kasihan, Boi kemudian membeli obat Promag dan memberikannya kepada YN untuk diminum setelah makan bubur yang ia siapkan, kemudian menelepon saudaranya Hadi Nitbani (30) untuk datang.

Selama beberapa jam, YN terus mengeluh sakit dan keluar masuk kamar mandi.

Kepada kakak Iaki-lakinya itu, mahasiswa semester V ini mengaku sakit yang ia rasakan seperti campuran anrara sakit ulu hati dan ingin buang air besar.

Pada pukul 22.00 Wita, ketika ke kamar mandi lagi, Boi menemaninya dan menunggu di luar kamar mandi yang terletak beberapa meter dari bangunan kost.

Sekitar lebih dari dua puluh menit Boy dan Hadi menunggu di luar.

Ketika keluar kamar mandi dan membawa serta ember berisi bungkusan handuk dan kain lipa, Boi dan Hadi tidak curiga.

Saat itu ember yang berisi bungkusan itu ia duduki, dan dalam kondisi yang lemas, ia sempat meminta Hadi untuk menggali lubang di dekat kamar mandi dan kandang babi, yang katanya untuk mengubur kotorannya yang kemudian diketahui merupakan bayi naas itu.

Hadi kemudian tanpa rasa curiga, meminjam besi gali milik bapak kost dan mulai menggali lubang dengan dalam sekitar setengah meter di sekitar kandang babi untuk mengubur ember beserta isinya tersebut.

Kepada Polisi, YN mengakui saat perutnya terasa sakit itu, ia melahirkan sendirian di dalam kamar mandi pada Minggu malam.

Bayi perempuan yang ia lahirkan dengan berat 3,024 kg dan panjang 4,8 cm itu kemudian ia letakkan dalam ember.

Karena takut ketahuan oleh kakaknya yang berada di luar kamar mandi, ia lalu membekap bayi tak berdosa itu dengan handuk hingga tak bergerak dan kehilangan nyawanya sambil berusaha mengeluarkan ari ari dan plasenta bayi malang itu.

Bayi yang tewas seketika itu pun kemudian ia bungkus dengan handuk dan kain lipa dan masukkan kembali ke dalam ember plastik warna hitam untuk dikuburkan.

Pada Senin (17/12/2018) siang, usai polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), YN kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Titus Uly untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan.

Polisi kemudian menetapkannya sebagai tersangka dan menahannya sejak Selasa (18/12/2018) siang.

Saat ditanya POS-KUPANG.COM, YN mengakui bahwa kehamilannya tidak diketahui oleh satu orang pun keluarganya, bahkan Boi Nitbani, kakak laki laki yang tinggal bersamanya pun tidak tahu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved