Kisah Korban Tsunami Yang 9 Hari Terdampar di Pulau, Bertahan Hidup dengan Makan Sampah
Kisah Korban Tsunami Yang 9 Hari Terdampar di Pulau, Bertahan Hidup dengan Makan Sampah
Kisah Korban Tsunami Yang 9 Hari Terdampar di Pulau, Bertahan Hidup dengan Makan Sampah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kisah Korban Tsunami Yang 9 Hari Terdampar di Pulau, Bertahan Hidup dengan Makan Sampah.
TNI Angkatan Laut yang menyisir perairan Lampung Selatan, Minggu (30/12/2018) menemukan seorang korban tsunami Selat Sunda.
Baca: Pernah Dikabarkan Tewas Pada Tahun 2004, Jet Li Curhat Kisah Dukanya Pernah Diterjang Tsunami
Baca: Kisah Ibu Hamil 6 Bulan Selamat dari Tsunami: Dalam Sekejap Sudah Tergulung Ombak
Video detik-detik penyelamatan korban banyak beredar di media sosial.
Satu di antaranya diunggah akun Facebook Pardie Rea Reo pada Senin (31/12/2018).
Pada video itu tampak anggota TNI AL dari KRI Rigel menggunakan sekoci menghampiri korban di bibir pantai.
Korban disebutkan terdampar di Pulau Panjang.
Ia terdampar akibat terjangan tsunami Selat Sunda yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kemudian, pria ini baru ditemukan pada Minggu (30/12/2018).
Ia berada di atas dahan pohon mati yang berada di tepi pantai saat petugas menghampirinya.
"Ya itu dia, seorang warga terdampar di pulau panjang," ujar salah seorang petugas yang terekam dalam video.
Korban yang diselamatkan TNI tersebut diketahui bernama Lago.
Saat ditemukan, pakaian yang dikenakan Lago tampak robek.
Ia segera dinaikkan ke atas sekoci oleh petugas penyelamat.
Lago menuturkan dirinya menjadi korban tsunami Selat Sunda saat sedang memancing ikan pada Sabtu (22/12/2018) malam.
Kepada petugas Lago mengaku sebagai nelayan yang berasal dari Kalianda, Lampung.
"Saya dari Kalianda, Lampung," ujar Lago kepada petugas.
Lago pun mengaku sudah sekitar sembilan hari terdampar di pulau tersebut.
"Semingguan," jawab Lago saat ditanya petugas berapa lama Ia berada di Pulau Panjang.
Ia bertahan hidup dengan memakan apa saya yang ditemukannya, termasuk sampah di laut.
Ia pun tak sendiri, beberapa orang temannya juga menjadi korban dan terdampar.
Salah seorang temannya disebutkan hilang, dan Lago hanya menemukan perahunya.
"Yang di Pulau Baru hancur, hanya perahunya doang yang ketemu," ujarnya.
Sementara satu temannya bernama Jokowi disebutkan berada di pulau yang sama, tetapi hingga kini tak diketahui keberadaanya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak TNI AL terkait penemukan korban tsunami tersebut.
Semoga semua korban Tsunami Selat Sunda bisa segera ditemukan.
Yuk Follow Instagram @tribunpontianak.