Pilpres 2019
9 Lembaga Survei Unggulkan Jokowi, Fadli Zon Yakin Prabowo Menangi Pilpres, Ini Alasannya
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menanggapi soal survei soal elektabilitas calon presiden (capres) yang berkompetisi pada Pilpres 2019.
"Dua bulan masa kampanye diberlakukan, masih ada selisih dukungan yaitu Jokowi-Ma'ruf unggul di atas 20 persen dari Prabowo-Sandi," ujar Ardian selaku peneliti LSI, di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (27/11/2018).
Baca: Said Didu Diberhentikan sebagai Komisaris PT Bukit Asam, Fadli Zon: Ini Berkah
Baca: Fadli Zon: Negara Ini Bisa Ambruk! Posting 30 Catatan Akhir Tahun 2018 Sektor Pertanian
Ia menilai peta elektabilitas kedua pasangan calon masih bisa berubah asalkan masing-masing kubu memiliki strategi yang tepat.
Isu ekonomi, kata dia, dilihat sebagai isu strategis yang dapat menambah elektabilitas pasangan calon.
Hal itu terlihat dari hasil survei di mana dukungan yang diterima akan berbeda karena tergantung kondisi ekonomi Indonesia.
Lebih lanjut, Ardian melihat masa kampanye yang masih tersisa 5 bulan ke depan akan menjadi penentu naik surutnya elektabilitas masing-masing pasangan calon.
"Tapi kalau melihat dari bulan Agustus, September, Oktober, sampai November, relatif angkanya tidak jauh dari 20 persen. Sehingga, ketika ingin mengungguli otomatis masih perlu ada hal-hal yang dilakukan untuk bisa mengejar ketinggalan yang ada," kata dia.
Lanjut dia, kondisi ekonomi yang positif akan berbanding lurus dengan elektabilitas Jokowi dalam Pilpres 2019.
Baca: Kehidupan Pribadi Fadli Zon Jadi Sorotan, Dari Nunggak Listrik Hingga Wajahnya Semasa SD Mirip Dilan
Baca: Fadli Zon Dibully Netizen, Terkuak Gosip Perselingkuhannya Hingga Aa Gym Turun Tangan
"Semakin baik, positif ekonomi maka elektabilitas Jokowi sebagai petahana akan naik. Tetapi, semakin buruk persepsi ekonomi, akan menaikkan dukungan terhadap Prabowo-Sandi," katanya yang dikutip dari Tribunnews.
Hasil Survei Median
Sementara, lembaga Survei Median merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dikutip dari Tribunnews.com, survei itu dilakukan pada 4-16 November 2018 dengan 1.200 orang responden dengan populasi seluruh warga yang memiliki hak pilih.
Survei itu berdasarkan pertanyaan, 'Jika pemilihan presiden dilakukan saat ini, pasangan manakah yang anda pilih menjadi presiden dan wakil presiden republik Indonesia?'.
Hasil survei menunjukkan elektabilitas pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul atas pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi.
Baca: Uta Syahputra Viral Saat Kepergok Jadi Tukang Parkir, Ini Klarifikasi Keluarga Billy Syahputra
Baca: Dua Wilayah Perairan Kalbar Berpeluang Dilanda Gelombang Sedang
Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat suara 47,7 persen, sementara pasangan Prabowo-Sandi mendapat 35,5 persen.
"Jokowi unggul sementara, tapi dibawah 50 persen. Prabowo tertinggal sementara, tapi jaraknya tidak terlalu jauh. Hanya 12,2 persen," ungkap Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2018).